dc.identifier.citation | Arjatmo, T. & Hendra, U. (2011) Ilmu penyakit dalam. Jakarta: Balai penerbit FKUI Arya W.W. (2011). Strategi Mengatasi & Bangkit dari Stroke. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Balitbang Kemenkes RI Batticaca Fransisca, C. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta : Salemba Medika Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. (2008). Nursing Interventions Classification 5th Ed. St. Louis: Mosby-Year Book. Carpenito, Lynda Jual. 2007. Rencana Asuhan dan Pendokumentasian Keperawatan. Alih Bahasa Monika Ester. Edisi 2. Jakarta : EGC. Chaidir .R. (2014). Pengaruh Latihan Range Of Motion Pada Ekstremitas atas dengan bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragidi Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi Tahun 2012 Afiyah. Vol. I, no.I, bulan Januari. Cholik, H. 2009. Buku Ajar Perawatan Cedera Kepala dan Stroke. Yogyakarta: Ardana Media. Corwin E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi.Jakarta: EGC Darliana (2012). Discharge Planning Dalam Keperawatan. Nursing Jurnal. Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah PSIK-FK Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Evelyn C.Pearce. (2008). Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: Gramedia. Ghofar, (2018). Jumlah penyakit tidak menular di Kaltim meningkat. Availabe From : https://kaltim.antaranews.com/berita/46631/jumlah-penyakit-tidak-menular-di-kaltim-meningkat. Diakses tanggal 23 Desember 2018 Grimmer, K., et al (2010). Discharge Planning Checklist for Patient & Carer. The South Australian Discharge Planning Research Team Herdman, dkk.(2018). NANDA- I.Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Ikawati, Z. (2011). Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu:Yogyakarta. Irfan, M. ( 2010). Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Yogyakarta: Graha Ilmu. JAHA (2016). Ischemic Stroke Rate Increases in Young Adults: Evidence for a Generational Effect?. Availabe From: https://www.ahajournals.org /doi/abs/10.1161/jaha.116.004245. Diakses tanggal23 Desember 2018. Junaidi, Iskandar., 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : ANDI. Kisner dan Colby (2012). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. Philadelphia: F.A. Davis Company. Liyanawati. (2015).Pemberian Range Of Motion (ROM) Aktif-Asitif : Spherical Grip Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitasi Atas Pada Asuhan Keperawatan Tn.W. Dengan Stroke di Ruang Anyelir RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. STIKES Kusuma Husada Surakarta. Lutz, B.J., & Young, M.E. (2010). Rethingking Intervention Strategies in Stroke Family Caregiving. Rehabilitation Nursing, Vol. 35 Misbach, J. (2011). Stroke Aspek Diagnostik, Patofisiologi. Manajemen. BadanPenerbit FKUI: Jakarta. Mubarak IW (2008). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC Muttaqin, Arif (2010). Pengkajian Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik. Jakarta : Salemba Medika NCHS (2010). Hospitalization For Stroke In U.S. Hospital, 1989-2009. Availabe from : http://www.cdc.gov./nchs/data/databriefs/db95.pdf. Diakses tanggal 23 Desember 2018. Nursalam.(2008). Proses dan dokumentasi keperawatan konsep dan praktik. Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika Pinzon, R & Asanti, L. (2010). Awas stroke. Yogyakarta : Penerbit Andi. Pooja dan Suraj, (2018). Effect Intrinsic And Extrinsic Muscle Training On Quality Of Hand Functions In Stroke Patient. Volume-7.ISSUE-3.MARCH-2018.ISSN.No. 2277-8160. Journal. Available From : https://wwjournals.com/index.php/gjra/article/view/2211/2186. Diakses tanggl 20 Desember 2018. Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC Purwanto.H. (2016). Keperawatan Medikal Medah II. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Kemenkes RI. Rekam Medis RSUD.A Wahab Sjahranie Samarinda (2018). Setyarini (2014). Hubungan Gaya Hidup Pada Pasien Hipertensi Dengan Resiko Terjadinya Stroke di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. Jurnal Kesehatan STIKES SantoBorromeus. Setyopranoto, I., (2011). Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. CDK, 38 (4) :247-250 Torpey, P.C. (2010). Muscle testing. Available From :http:// www.enotes. com/nursing- encyclopedia/ muscle-testing. Diakses tanggal 24 Desember 2018 Wahyuningsih. (2017). Pemberian Latihan ROM Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Sstroke di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. STIKES Muhammadiyah Gombong Wijaya, Andra Saferi dan Putra , Yessie Mariza. (2013). Keperawatan Medical Bedah 2 Keperawatan Dewasa. Medical Book : Yogyakarta. Wiwit, S., (2010). STROKE & Penanganannya. Jogjakarta : Katahati. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Stroke dapat menimbulkan berbagai tingkat gangguan, seperti penurunan tonus otot, hilangnya sensibilitasi pada sebagian anggota tubuh, menurunnya kemampuan untuk menggerakan anggota tubuh yang sakit dan ketidakmampuan dalam hal melakukan aktivitas tertentu. Stroke membutuhkan program salah satunya mobilisasi meningkatkan kekuatan otot intrinsik dan ekstrinsik tangan yaitu dengan latihan range of motion dan menggunakan alat latihan seperti bola karet untuk latihan menggenggam dan lain sebagainya. Metode analisis keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan latihan kekuatan otot instrinsik dan ekstrinsik tangan, waktu analisis tanggal 24–27 Desember 2018 di Ruang Stroke Center RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi inovatif terhadap pasien stroke non hemoragik mengalami peningkatan. Setelah 4 hari perawatan dari 5 indikator ada 3 indikator yang meningkat sesuai dengan outcome yg diharapkan yaitu kekuatan otot jari, jempol, pergelangan tangan dan siku. Hal ini menunjukkan bahwa latihan otot intrinsik dan ekstrinsik pada tangan dapat meningkatkan kekuatan pada otot tangan. | id_ID |