Show simple item record

dc.contributor.authorSariyudin, Sariyudin
dc.contributor.authorBachtiar, Safrudin
dc.date.accessioned2019-02-04T07:31:18Z
dc.date.available2019-02-04T07:31:18Z
dc.date.issued2019-01-15
dc.identifier.citationAdilia K. F. S (2017) Effectivenes of Inspiratory Muscle Training on sleep and functional capacity to exercise in obstructive sleep apnea : a randomaized controlled trial.sleep breathing physiology and disorder. Original Article. Brunner & Suddart. (2010). Textbook Of Medical-Surgical Nursing. Edisi 12. Philadelphia : Lippincott. Ganong, W.F, 2009, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20, penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi12) Saunder, Elseiveir. Hadibroto, Syamsir, A (2009) . Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Kompelementer, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Press Hamm, C. W. et al. ESC Guidelines for the management of Acute Coronary Syndrome in Patients Presenting Without Persistent ST-Segment Elevation. European Heart Journal. Vo.32,2999-3054. Kozier and Erb. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta :EGC Majid, A. (2008). Penyakit Jantung Koroner : Patofisiologi, Pencegahan, dan Pengobatan Terkini. Universitas Sumatra Utara, USU e-Repository Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Myrtha, R. (2012). Patofisioligi Sindrom Koroner Akut. Cermin Dunia Kedokteran, Vol.39 (4), 261-264 Price & Wilson. (2009). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit (Vol 2). (Peter Anugrah, Alih Bahasa). Jakarta : EGC Potter & Perry.2009. Buku Ajar Fundal Mental keperawatan Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4. Jakarta : EGC. Riset Kesehatan Dasar. (2018). Badan penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2018. Senior.2008.Laihan Peregangan Avaibable at: http://hady28.multyply.com Smeltzer, S.C., & Bare, B.G., (2009) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC. Smith, M.C., Yamashita, T.E., Bryant, L. L., Hemphill, L., & Kutner, J.S. (2009). Providing Massage Therapy For People with Advance Cancer: What to Expect. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. 13 (6), 739-744. Tamsuri, S. (2009) . Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta :EGC WHO. (2012). Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Di akses pada tanggal 28 Desember, 2017. From http://situs.kesehatanmasyarakat.info/refrensi35.htmlid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/871
dc.description.abstractLatar Belakang :Gagal jantung kongestif (CHF) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) membutuhkan tidur yang cukup dikarenakan dengan kualitas tidur yang baik akan memperbaiki sel-sel otot jantung. Teknik terapi inspiratory muscle training ( latihan otot pernafasan) adalah suatu latihan otot pernafasan untuk memelihara dan mengembangkan fleksibilitas atau kelenturan. Latihan peregangan otot ini meningkatkan kelenturan otot dengan cara mengembalikan otot-otot pada panjangnya yang alamiah dan dapat memelihara fungsinya dengan baik serta memperbaiki elastisitas/fleksibilitas jaringan tubuh (Senior, 2008).Latihan otot pernafasan adalah membantu mengurangi stres dan mengurangi ketegangan otot. Selain itu peregangan otot membantu tubuh membuang racun-racun dengan meningkatkan oksigenasi atau proses pertukaran oksigenasi dan karbondioksida didalam sel serta menstimulasi aliran drainase sistem getah bening. Latihan peregangan otot juga dapat memperbaiki postur tubuh dan menindari rasa sakit yang terjadi pada leher, bahu serta punggung (Nurhadi, 2007). Tujuan Penelitian :Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi Inspiratory Muscle Training terhadap kualitas tidur pada pasien CHF. Metode Penelitian: Menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian:Pada tanggal 4 Januari 2019 didapatkan Hasil Kuesioner PSQI 12 (buruk). Setelah dilakukan Inspiratory Muscle Training selama 7 hari dan dievaluasi. Pada tanggal 11 Januari 2019 hasil Kuesioner PSQI 4 (baik). Kesimpulan : Pada tanggal 4 Januari 2019 didapatkan Hasil Kuesioner PSQI 12 (buruk). Setelah dilakukan Inspiratory Muscle Training selama 7 hari dan dievaluasi. Pada tanggal 11 Januari 2019 hasil Kuesioner PSQI 4 (baik)id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCHFid_ID
dc.subjectKualitas Tidurid_ID
dc.subjectInspiratory Muscle Trainingid_ID
dc.titleAnalisa Praktek Klinik Keperawatan pada Pasien Congestif heart Failure (CHF) dengan Intervensi Inspiratory Muscle Training (IMT) terhadap Kualitas Tidur terhadap Pasien Di Ruang ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice of Nursing in patients with Congestive Heart Failure (CHF) by Inspiratory Muscle Training (IMT) Sleep Quality in (ICCU) Room of the Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record