Show simple item record

dc.contributor.authorRisda, Emilia
dc.contributor.authorSiti Khoiroh, Muflihatin
dc.date.accessioned2019-02-04T07:31:41Z
dc.date.available2019-02-04T07:31:41Z
dc.date.issued2019-01-15
dc.identifier.citationBakheit., Shaw, S., Barret, L., Wood,J., Carrington, S., Griffith, S., Searle, K., &Koutsi, F. (2007). A Prospective, Randomized, Parallel Group, Controlled Study Of The Effect Of Intensity Of Speech And Language Therapy On Early Recovery From Post Stroke Aphasia. Clinical rehabilitation . 21:885–894. Batticaca, Fransisca B. (2008). Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system persarafan. Jakarta : salemba medika Dinkes Provinsi Kalimantan Timur. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Diperoleh 03Juli 2018. Kalimantan Timur: Dinkes Provinsi Kalimantan Timur. Gunawan, D. 2008. Buku Artikulasi. Univesitas Pendidikan Indonesia. Dudi_Gunawan/Buku_Artikulasi.pdf. Diperoleh 06 Januari 2019. Indriyani, W.N. (2009). Deteksi dini kolesterol, hipertensi, dan stroke. Yogyakarta: Milestone Iqbalbasri. ( 2015). Melodic Intonation Therapy sebagai Terapi Aphasia. http://www.brainmindcentre.com/2012/07/melodic-intonationtherapy sebagai.html diperoleh pada tanggal 4 januari 2019 Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louis: Mosby. Kemenkes. 2013. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)tahun2013. Jakarta : KemenkesRI. Lingga. 2013. “Eksplorasi Metodologi SDLC”. Sistem informasi UNIKOM. Lumbantobing, S.M. 2003. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta: EGC. Lumbantobing, S.M. 2011. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Cetakan 14. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Mardjono, M & Sidharta, P. 2004. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: PT. Dian Rakyat. McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). St. Loui: Mosby. Maliki. (2015). Mit (melodic intonation terapis) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Pada anak autis Mulyatsih, E & Airizal, A. (2008). Stroke Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke di Rumah. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan System Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika. NANDA Internasional. 2018.Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2018-2020 Elevanth Edition. Nurdinurses.files.com/2008/01/makalahspeech-therapy.pdf. Diperoleh tanggan 04 januari 2019. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Pedoman Pewawancara Petugas pengumpulan Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI,2013. Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC. Sunardi. 2006. Speech Therapy (TerapiWicara)Post Laringotomy. Wardhana, W.A. 2011. Strategi Mengatasi & Bangkit DariStroke.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yanti, D. 2008. Penatalaksanaan Terapi Wicara Pada Tuna Rungu. http://akrab.or.id/?p=57. Diperoleh tanggal 03 Juli 2018.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/872
dc.description.abstractLatar Belakang: Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi apabila suplai/aliran darah ke otak terganggu atau menurun akibat adanya penyumbatan ( Stroke non haemoragic) atau adanya pembuluh darah yang pecah (stroke haemoragic), tanpa adanya aliran atau pasokan darah maka otaktidak akan mendapat asupan nutrisi dan oksigen, sehingga ada bagian bagian pada sel otak yang akan mati. Masalah yang timbul akibat stroke sangat bervariasi, Salah satu dari akibat terjadinya kerusakan sel saraf akibat stroke adalah stroke yang mengenai bagian otak kiri yang berhubungan dengan pusat bicara, sehingga pasien akan mengalami gangguan berbicara seperti afasia. Salah satu terapi yang dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan afasia adalah dengan speech therapy (terapi wicara), speech therapy dibutuhkan mengingat bahwa komunikasi dengan orang lain atau berinterkasi sangat penting dalam kehidupan dan terapi yang dapat diberikan adalah terapi wicara ‘’AIUEO’’ dan Melodic Intonation Therapy (MIT) untuk membantu meningkatkan kemampuan berbicara pada pasien dengan masalah gangguan bicara. Tujuan: Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi terapi ‘’AIUEO’’ dan Melodic Intonation Therapy (MIT) terhadap kemampuan berbicara pasien stroke yang mengalami afasia motorik di ruang stroke center AFI RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2018. Metode: Terapi inovatif ini dilakukan dalam waktu 3 hari yaitu dengan melakukan terapi wicara “AIUEO’’ dan Melodic Intonation Therapy kemudian dicatat dalam lembar observasi. Hasil : Hasil dari analisis terapi inovasi ‘’AIUEO’’ dan Melodic Intonation Therapy (MIT) adalah bahwa terapi ini efektif untuk mengatasi hambatan komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara atau pasien dengan gangguan afasia. Kesimpulan: intervensi yang diberikan kepada pasien selama 3 hari cukup untuk mendapatkan hasil pasien mengalami perubahan yang berarti meskipun tidak signifikan namun perubahan tetap terlihat, jadi terapi inovasi ini efektif diberikan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectstrokeid_ID
dc.subjectTerapi vocal ‘’AIUEO’’id_ID
dc.subjectMelodic Intonation Therapy (MIT)id_ID
dc.titleAnalisis Praktek Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Terapi “AIUEO” dan Melodic Intonation Therapy (Mit) Terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik di Ruang Stroke Center Afi RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2018id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice Nursing with Intervention of Innovation of "AIUEO" and Melodic Intonation Therapy (Mit) Therapy Towards Stroke Patients Ability that Have Motor Afasia in the Room Stroke Center Afi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda in 2018id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record