dc.contributor.author | Parli, parli | |
dc.contributor.author | Pipit Feriani, Wiyoko | |
dc.date.accessioned | 2019-02-04T07:33:32Z | |
dc.date.available | 2019-02-04T07:33:32Z | |
dc.date.issued | 2019-01-16 | |
dc.identifier.citation | Brunner, L.S. dan Suddarth, D.S. (2002). Text Book Of Medical-Surgical Nursing. Dalam: Ester, M dan Pangabean, E. Editors. Keperawatan Medikal-Bedah Cetakan 1. Jakarta : EGC. Don Hayes, Jr, Paul B. Collins , Mehdi Khosravi, Ruei-Lung Lin , dan Lu-Yuan Lee, 2015 studi desriftif “Peran Refleks Kolinergik Bronkokonstriksi Dipicu oleh Pernafasan Udara Panas Lembab pada Penderita Asma” Haitham S. Al Ashry dan Ariel M. Modrykamien dalam studi pendahuluan “Humidifikasi selama Ventilasi mekanis pada Pasien Dewasa” Publishing Hindawi BioMed Research International 2014, Hidayat, Aziz Alimul. A (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika J Clin Monit Comput, January 2014 dalam journal of clinical monitoring and computing, yang berjudul “monitoring merupakan bagian penting dari penggunaan balon endotrakeal” NCBI Pubhlished BioMed Research International 2014 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Katalog dalam Terbitan Kementerian Kesehatan RI Indonesia.: Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI;2017 Kozier, E. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik edisi 7 volume 2. Jakarta Potter, P.A & Perry A. 2012 Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC Potter, P.A & Perry A. G 2010. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Praktik. Jakarta : EGC Puji I, Happy H dan Siti C. 2013. Kompres Dingin Dapat Menurunkan Nyeri Anak Usia Sekolah Saat Pemasangan Infus. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 16 No. 2, Juli 2013, hal 93-100 Price and W. Lorraine. (2012). Patofisiologi Buku 2 Edisi 4. Terjemahan Peter Anugrah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyait. Edisi VI. Jakarta: EGC. Urden,et al, studi deskriptiF perawatan cuff endotracheal tube pada pasien terintubasi di ruang rawat intensif , ARRC, Volume 1 - Nomor 1, Juli 2014 | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/875 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya. Stroke Hemoragik sendiri merupakan salah satu indikator kegawatan dan prognosis pada pasien ICU. Pada keadaan kritis pasien mengalami perubahan psikologis dan fisiologis, oleh karena itu peran perawat kritis merupakan posisi sentral untuk memahami semua perubahan yang terjadi pada pasien, serta mengidentifikasi masalah keperawatan dan tindakan yang akan diberikan pada pasien. Perubahan fisiologis yang terjadi pada pasien dengan Stroke Hemoragik antara lain pemenuhan kebutuhan dasar yaitu gangguan pernafasan, gangguan irama jantung, gangguan hidrasi, gangguan aktifitas, kemampuan berkomunikasi, gangguan eliminasi. Tujuan: untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada pasien Stroke hemoragik terpasang ventilator mekanik dengan inovasi intervensi Humidifikasi dan manajemen Cuff terhadap perubahan status haemodinamik di Ruang ICU RSUD A.W. Sjahranie Samarinda tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis: dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi dari humadifikasi dan manajemen cuff saat dilakukan proses pengkajian klien terpasang ventilasi mekanik ddengan Mode SCMV Vt 400 PeeP 8 Rate 16 FiO2 80 %. Tekanan darah: 167/95 mmHg, nadi: 133 x/menit, pernafasan: 34 x/menit, suhu: 37,4 °C, dan SpO2: 93% dan secret banyak menumpuk di sekitar ETT dan oral. Sehingga prioritas masalah keperawatan adalah Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan sekresi atau obstruksi pada Ny. g dengan diagnosa medis Post Op Craniectomy e.c Stroke Haemoragia yaitu diberikan intervensi berdasarkan NOC dan NIC dengan target 3 x 24 jam. Saran: Mahasiswa diharapkan lebih banyak menerapkan intervensi inovasi Humidifikasi dan Manajemen Cuff pada klien yang mengalami obstruksi jalan nafas dengan penggunaan ventilasi mekanik, sehingga dapat mencegah terjadinya obstruksi pada klien. Selain terhadap klien yang dikelolanya mahasiswa juga dapat menerapkan kepada klien yang lain, sehingga mahasiswa lebih mahir dan profesional dalam pelaksanaannya dan juga mahasiswa harus lebih banyak belajar dan mencari referensi lebih banyak baik dari buku maupun jurnal penelitian terbaru mengenai keefektifan penggunaan Humidifikasi dan Manajemen Cuff. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Humadifikasi dan manajemen cuff | id_ID |
dc.subject | Stroke Hemoragik | id_ID |
dc.subject | perubahan status hemodinamik | id_ID |
dc.title | Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Stroke Haemoragik Terpasang Ventilator Mekanik dengan Intervensi Inovasi Humidifikasi dan Manajemen Cuff terhadap Perubahan Status Hemodinamik di Ruang ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda | id_ID |
dc.title.alternative | Analysis of Nursing Clinical Practice in Stroke Haemoragia Patients Manage on a Mechanical Ventilator Attached with Intervention Innovation Humidification and Management of Cuff in the ICU Room of Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2018 | id_ID |
dc.type | Skripsi | id_ID |