Show simple item record

dc.contributor.authorNonie Graselia, Marse
dc.contributor.authorRamdhany, Ismahmudi
dc.date.accessioned2019-02-06T02:09:25Z
dc.date.available2019-02-06T02:09:25Z
dc.date.issued2019-01-16
dc.identifier.citationAstowo, P. (2005). Terapi Oksigen: Ilmu Penyakit Paru. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Jakarta: FKUI. Bradshaw, L. (2010). Disease Focus: occupational Asthma: How to Help the Wheezy Workers. The British Journal of Primary Care Nursing. Djojodibroto, D. (2017). Respirologi (Respiratory Medicine) Ed.2. Jakarta: EGC. Depkes RI. (2007). Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta: Departemen Republik Indonesia. Enrique & Irene, at el. (2018). Effects Of Manual Therapy On The Diaphragm In Asthmatic Patients: A Randomized Pilot Study. Department Of Physical Therapy. School of health sciences university of Granada, Spain. Ermawan, B. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Imunologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Fajriah. (2014). Pengaruh Respiratory Muscle Stretch Gymnastics (RMSG) Terhadap Peningkatan Mobilitas Dinding Dada Pada Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Skripsi. Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Francis, C. (2011). Perawatan Respirasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Guiliano & Higgins. (2005). New Generation Pulse Oximetry In The Care Of Critically ill Patients. NCBI. Global Asthma Network, http:www.globalasthmareport.org. Diperoleh 20 Desember 2018. Griwijoyo & Sidik. (2013). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Gunardi, S. (2006). Anatomi Sistem Pernapasan. Jakarta: FKUI. Hidayat, A. (2007). Pengantar Konsep Dasar Manusia Ed.2. Jakarta: Salemba Medika. Infodatin. (2014). Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta Selatan Kane, B. (2013). Emergency Oxygen Therapy Breath Vol.9 No.4. DOI: 10.1183/20734735025212. Kozier, B. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik Ed.VII Vol.I. Jakarta: EGC. Lewis, S., et al. (2007). Megical Surgical Nursing: Assesment and Management Of Clinical Problems Vol.2. Mosby Elsevier. Maranatha, D. (2010). Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR. Marteli L, NP Adult Lung Disease Site Group-JCC. https://youtu.be/Kp8WK4hFsTs. Diperoleh 21 Desember 2018. NCEC. (2015). Management Of An Acute Asthma Attack In Adult (Aged 16 Years and Older): National Clinical Guideline No.14 an Roinn Slainte. Department of Health. Rengganis, I. (2008). Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Majalah Kedokteran Indonesia, 58 (11), 444-435. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Riskesdas. (2013). Penyajian Pokok-pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar. www.litbang.depkes.go.id diperoleh 23 Desember 2018. .(2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. www.depkes.go.id diperoleh 23 Desember 2018. Smeltzer & Bare. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 Ed.8. Jakarta: EGC. Soedarto. (2012). Buku Alergi dan Penyakit Sistem Imun. Jakarta: CV Sagung Seto. Syaifuddin. (2006). Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Ed.3. Jakarta: EGC. Tarwoto, W. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ed.3. Jakarta: Salemba Medika. Thomas & Burton. (2014). Breathing Exercise For Asthma. Research gate Vol.10 No.4. DOI: 10.1183/20734735.008414. Wijaya, I. (2010). Buku Pintar Atasi Asma. Yogyakarta: Pinang Merah. Yohana & Dwi K. (2014). Pengaruh Senam Asma Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Penderita Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jawa Tengah. Yukez. (2011). Peregangan (STRETCHING) http://www.wordpress.com diperoleh tanggal 24 Desember 2018. Yunani & Puspitasari. (2013). Perbedaan Kapasitas Paru Sebelum Dan Sesudah Berenang Di Kolam Renang Kartini Rembang. Jateng. Yunani & Widiati, et al. (2017). Respiratory Muscle Stretching Toward Pulmonary Vital Capacity For Asthma Patient. Institute Of Health Science Karya Husada Semarang, Indonesia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/881
dc.description.abstractPemantauan saturasi oksigen akan mampu memberikan gambaran status hipoksemia pada pasien asma. Penurunan saturasi oksigen memberikan gambaran peningkatan kebutuhan oksigen pada pasien asma. Latihan yang dapat diberikan pada pasien asma salah satunya adalah Respiratory Muscle Stretching yang dapat memperkuat daya tahan otot pernapasan, meningkatkan toleransi aktivitas dan dapat mengurangi dyspnea serta meningkatkan pola pernapasan. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk menganalisa kasus kelolaan dengan intervensi Respiratory Muscle Stretching terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien asma bronkial di ruang instalasi gawat darurat rumah sakit umum daerah abdul Wahab sjahranie samarinda. Hasil Analisa terhadap intervensi inovasi didapatkan adanya perubahan saturasi oksigen pada pasien asma bronkial setelah dilakukan latihan Respiratory Muscle Stretching.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRespiratory Muscle Stretchingid_ID
dc.subjectAsmaid_ID
dc.subjectsaturasi oksigenid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Respiratory Muscle Stretching Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen pada Pasien Asma Bronkial di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis Nursing Practice with Innovation Intervention Respiratory Muscle Stretching to Changes in Saturation Oxygen of Bronchial Asthma Patients in The Emergency Hospital Installation Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record