Hubungan Status Emosional dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Sindroma Dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda Tahun 2015.
Date
2015-07-11Author
Meilandani, Fasry Triyana
Dirdjo, Maridi M.
Taharuddin, Taharuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Menurut data KemenKes RI (2012) dispepsia memilki frekuensi kunjungan ke rumah sakit tertinggi ke 6 untuk pasien rawat inap dan tertinggi ke 7 untuk pasien rawat jalan. Gangguan psikis dipercaya dapat menimbulkan sindroma dispepsia karena dapat meningkatkan asam lambung, dismotilitas saluran cerna, inflamasi dan hipersensitif visceral.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status emosional dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda Tahun 2015.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien sindroma dispepsia yang datang ke Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda, sedangkan sampelnya adalah seluruh pasien sindroma dispepsia yang datang ke Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda pada tanggal 23 Februari 2015 sampai 23 April 2015 dengan menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 43 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data yang terkumpul di analisis dengan teknik distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan Fisher Exact Test dengan α 5%.
Hasil Penelitian: 1) Hasil penelitian hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan p Value 0,393>α 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat depresi dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 2) Hasil penelitian hubungan antara tingkat cemas dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan p Value 0,027<α 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 3) Hasil penelitian hubungan antara tingkat stres dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia menunjukkan hasil nilai p = 0,021<α 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda. 4) Hasil penelitian menunjukkan p Value 0.000 < α=0.05 yang berarti H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara status emosional dengan tingkat nyeri pada pasien sindroma dispepsia di Poli Penyakit Dalam Klinik Segiri Medika Samarinda.
Saran : Bagi instansi terkait Klinik Segiri Medika Samarinda diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif (bio, psiko, spiritual) terhadap pasien yang berkunjung. Salah satu caranya dengan mengadakan poli kejiwaan yang dapat diisi oleh para ahli seperti dokter spesialis kejiwaan, perawat spesialis kejiwaan, ataupun psikolog.