Hubungan Antara Dukungan Suami, Keluarga dan Kader dengan Pemberian Asi Eksklusif di Posyandu RW 4 Desa Panca Jaya Wilayah Kerja PUSKESMAS Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara
Abstract
Latar belakang : Cakupan pemberian ASI berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yaitu meliputi angka cakupan ASI eksklusif di Indonesia bahwa hanya 27% bayi umur 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif, masih jauh dari rata-rata dunia, yaitu 38 %. Dari data Puskesmas Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman tahun 2013 bahwa dari 367 bayi hanya 8 (2,17%) bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif. Kebanyakan ibu yang datang membawa bayinya ke posyandu berbekal susu botol, ini biasanya disebabkan dari anggota keluarga sendiri yang menyarankan bayinya diberikan susu formula dan makanan tambahan lainnya dengan berbagai alasan.
Tujuan penelitian : Untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami, keluarga dan kader dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Rw 04 Desa Panca Jaya wilayah kerja Puskesmas Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 56 orang, dan teknik pengambilan sampel dengan cara Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kemaknaan 95% atau P value = 0,05.
Hasil : Responden yang mendapatkan dukungan suami baik yaitu sebanyak 28 responden (50%) , Responden yang mendapatkan dukungan keluarga paling banyak adalah dukungan baik yaitu sebanyak 34 responden (60,7%) dan Responden yang mendapatkan dukungan kader paling banyak adalah dukungan baik yaitu sebanyak 35 responden (62,5%). Analisis bivariat ada hubungan bermakna antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai P = 0,032 < α 0,05, dan ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai P = 0,017 < α 0,05, serta tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan kader dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai P = 0,298 > α 0,05.
Saran : Bagi Puskesmas dan Posyandu diharapkan untuk lebih banyak memberikan dukungan dan informasi terkait serta melibatkan anggota keluarga untuk mensukseskan program pemberian ASI Eksklusif.