Hubungan Penghasilan Orang Tua dan Kunjungan ke POSYANDU dengan Status Gizi Anak BALITA di POSYANDU Buah Hati Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda
Date
2015-08-21Author
Haryati, Haryati
Ghozali, Ghozali
Asthiningsi, Ni Wayan Wiwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Masalah gizi di Indonesia mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak (WHO, 2011). Prevalensi balita yang mengalami masalah gizi di Indonesia secara garis besar 17,9%. Dari prevalensi total tersebut, balita yang menderita gizi kurang sebesar 13%, dan sebesar 4,9% balita menderita gizi buruk. Prevalensi penderita gizi buruk terjadi penurunan dari 5,4% di 2007 menjadi 4,9% di 2010 Sedangkan di kota Samarinda mencapai 0,01 % (Riskesdas, 2010; Dinkes, 2014).
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan penghasilan orang tua dan kunjungan ke Posyandu dengan status gizi anak balita di Posyandu Buah Hati Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.
Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling dengan sampel sebesar 59 balita dari total populasi sebesar 146 balita. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji FisherExact dengan nilai kemaknaan α (0,05).
Hasil dan kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang memiliki orang tua dengan penghasilan tinggi mengalami gizi baik sebesar 8,2% sedangkan yang memiliki status gizi kurang hanya 11,8%. sebaliknya orang tua dengan penghasilan rendah memiliki balita dengan gizi kurang dan gizi baik masing-masing sebesar 50%. kunjungan aktif ke Posyandu memiliki balita dengan status gizi balita kurang sebesar 14,3% dan balita dengan status gizi baik sebesar 85,7% sedangkan kunjungan ke Posyandu yang tidak aktif memiliki balita dengan status gizi kurang sebesar 30% dan balita dengan gizi baik sebesar 70%. Dari hasil uji analisa bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara penghasilan orang tua dengan status gizi anak balita dengan p value sebesar 0,022 < α (0,05), sementara itu kunjungan ke Posyandu dengan status gizi anak balita memiliki p value sebesar 0,350 > α (0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan kunjungan ke Posyandu dengan status gizi anak balita