Pengaruh Permainan Tradisional Engklek terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Motorik Kasar pada Anak Usia Prasekolah 4-5 Tahun di TK Barunawati 3 Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Prasekolah merupakan anak yang berusia 36-71 bulan atau 3 -6 tahun biasanya dapat disebut dengan anak usia dini. Masa ini di sebut priode keemasan (golden age), dimana proses perkembangan anak meningkat secara pesat. Sehingga pemberian stimulasi permainan tradisional engkek dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak pada usia prasekolah 4-5 tahun di Tk Barunawati 3 Samarinda. Metode : penelitian ini menggunakan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan responden berjumlah 30 anak. Instrument yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik Permainan Tradisional Engklek dan lembar DDST. Analisis data penelitian menggunakan stastistik non parametrik dengan Uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil : Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon diperoleh pada perkembangan motorik halus didapatkan hasil p-value 0.000 < alfa (0.05) dapat dinyatakan hipotesis nol (Ho) ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang bermakna dari permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik halus anak. Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia prasekolah di Tk Barunawati 3 Samarinda. Diharapkan Tk meningkatkan permainan edukatif dalam menstimulus perkembangan anak.