Show simple item record

dc.contributor.authorJumaliah, Siti
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M.
dc.date.accessioned2019-02-24T07:22:03Z
dc.date.available2019-02-24T07:22:03Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationAbdullah, M. (2013). Dispepsia. http://www.scribd.com/doc/ 200742598/197-CME-Dispepsia (Diunduh pada tanggal 22 Agustus 2015) Alimul, A. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Andarmoyo, S. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Surabaya: Ar-Ruzz Media Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika. Barbara, K. (1991). Fundamental of Nursing Concept Process and Practise. Jakarta: EGC Darmiko, H. I. (2014). Pemberian Tehnik Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Ny. S dengan AMI (Akut Miokard Infark) Di Ruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dochterman, J. M & Bulecheck, G. N. (2004). Nursing Interventions Classification (NIC) Fourth Edition. Iowa Citi: Mosby Hadi, S. (1999). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Kedua. Depok: Balai Pustaka Hall, G. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC Herdman, T. H. (2012). NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC Kristanti, N. (2014). Pemberian Guided Imagery Relaxation Terhadap Penurunan Nyeri Abdomen Pada Asuhan Keperawatan Ny. S Dengan Dispepsia Di Ruang IGD RSUD Karanganyar Mansjoer, A. (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ketiga jilid pertama. Jakarta: Media Aesculapeus Moohead, S. et al. (2004). Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth Edition. Iowa City: Mosby Muttaqin, A. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika Perry & Potter. (2005). Fundamental Keperawatan. Volume 4. Edisi 3. Jakarta: EGC Pierce, A. G. (2007). At a Glance Ilmu Bedah. Jakarta: Erlangga Prasetyo, S. N. (2011). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Price, A. S. & Wilson, M. L. (2005). Patofisiologi. Volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC Smeltzer, S. C. & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Edisi 8. Jakarta: EGC Wahyuningsih, E. (2014). Pengaruh Tehnik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Operasi Hari Pertama Apendiktomi Di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Surakarta Widodo, S. M. (2012). Pengaruh Guided Imagery Terhadap Nyeri Anak Usia 7-13 Tahun Saat Dilakukan Pemasangan Infus Di RSUD Kota Semarang. Semarangid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/950
dc.description.abstractDispepsia adalah perasaan tidak nyaman atau nyeri pada abdomen bagian atas atau dada bagian bawah. Salah cerna (indigestion) mungkin digunakan oleh pasien untuk menggambarkan dispepsia, gejala regurgitasi atau flatus. Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, sendawa, anoreksia, mual, muntah, heartburn, regurgitasi. Pasien yang mengalami penyakit dispepsia sering disertai dengan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman dibagian perut. Nyeri merupakan masalah utama dalam gangguan pencernaan yang salah satunya adalah dispepsia yang berupa pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada 3 minggu terakhir yaitu tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 27 Agustus 2015 di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) didapatkan data pasien yang menderita dispepsia sebanyak 159 orang dan 85% pasien mengatakan nyeri. Karya ilmiah akhir Ners bertujuan untuk menganalisis intervensi pada pasien dispepsia dengan diagnosa nyeri akut dengan pemberian terapi guided imagery menggunakan irama musik untuk menurunkan tingkat skala nyeri pada pasien. Dari hasil analisa kasus pada pasien dispepsia setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan memberikan terapi guided imagery menggunakan irama musik sangat efektif untuk mengatasi atau mengurangi nyeri pada pasien dengan dispepsia. Sosialisasi tentang manajemen nyeri nonfarmakologi diperlukan bagi perawat sehingga dapat diterapkan oleh perawat secara langsung yang diberikan kepada pasien untuk meningkatkan pemberian asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDispepsiaid_ID
dc.subjectTerapi Guided Imagery dengan Irama Musikid_ID
dc.subjectNyeri Akutid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Dispepsia Terhadap Pemberian Terapi Guided Imagery dengan Menggunakan Irama Musik untuk Menurunkan Tingkat Skala Nyeri Pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Patients Dyspepsia Granting of Therapy with Guided Imagery Using the Rhyth Music to Reduce Scale of Pain Patients in the Room Installation of Emergency Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record