Show simple item record

dc.contributor.authorElviana, Nova
dc.contributor.authorHidayat, Faried Rahman
dc.date.accessioned2019-02-24T07:31:26Z
dc.date.available2019-02-24T07:31:26Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.citationBlack, J.M., & Hawks, J.H. (2009). Medical Surgical Nursing, Eight Edition. St. Louis: Elsevier. Cunning, S., & Houdek, D.L. (1998). Preventing Secondary Brain Injuries. http://www.springnet.co, diakses tanggal 26 Agustus 2015. Departemen Kesehatan R.I. (2005). Rencana Strategi Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. Dolan, T.J., et al. (1996). Critical Care Nursing Clinical Management Through the Nursing Process. Philadelphia: F.A Davis Company. Ginsberg, Lionel. (2005). Neurologi. Jakarta: Erlangga Greaves, I., and Johnson, G. (2002). Head and Neck Trauma. Dalam Greaves, I., and Jhonson, G. Practical Emergency Medicine Almond, 233-245. Hadikawarta, A., Rusmarjaono., Soepardi. (2004). Penanggulangan Sumbatan Laring dalam Soepardi E.A, Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok dan Kepala-Leher. Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 201-112. Herdman, T. H. (2012). NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC. Hickey, J. (2003). The clinical practice of neurological and neurosurgical nursing 5th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Japardi, I. (2004). Penatalaksanaan Cedera Kepala. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer. Kenneth, J. (2004). Buku Ajar Ilmu Bahan Kedoketran Gigi Ed. 10. Jakarta: EGC. Kenneth, C.Y. (2007). Tracheostomy Clinical Guideline, Brighton and Sussex University. LeJueune, M., & Tamara, H. (2002). Caring for Patients With Increased Intracranial Pressure. Jurnal Nursing, 32; Proquest Nursing. Mayer, S.A., Rowland, L.P. (2000). Head Injury. In: Rowland, L.P. (ed). Merritt’s Neurology. 10th ed. Pp 401-15. Lippincott Williams & Wilkins . Philadelphia. Moohead, S. et al. (2004). Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth Edition. Iowa City: Mosby Muttaqin, Arif. 2008. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Notoadmojo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Puspita, 2014. Pengaruh Chlorhexidine Gluconate 0,12% Terhadap Keberhasilan Perawatan Periimplantitis Mucositis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sastrodiningrat, A.G. (2007). Pemahaman Indikator-indikator dini dalam menentukan prognosa cedera kepala berat. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Satyanegara. (2010). Ilmu Bedah Sarf edisi 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Smeltzer C. Suzzanne. Bare, G. Brenda. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol 3 Ed 8. Jakarta: EGC. Supriyono, J. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Cedera Kepala Berat Dengan Post Craniotomy Atas Indikasi Subdural Hemorrhage Dan Tracheostomy Di Ruang Intensive Care Unit Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015. STIKES Muhammadiyah samarinda. Randa, F.A. (2007). The Journal of Contemporary Debtal Practice Vol. 8th. Oral Care in the Intensive Care Unit: a Review. www.thejcpd.com. Diakses tanggal 26 Agustus 2015. The MRC CRASH Trial Collaborators. Predicting outcome after traumatic brain injury practical prognostic models based on large cohort of International patients. BMJ 2008doi: 10.1136/bmj.39461.643438.28.25 2007;. Diakses tanggal 28 Agustus 2015. Tucker, S.M. (1998). Standar Perawatan Pasien. Jakarta : EGC. Potter, P.A, & Perry, A.G(2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari, dkk.Jakarta: EGC. Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit Edisi 6. Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Tarwoto, W. E. (2007). Keperawatan Medikal Bedah (Gangguan Sistem Persarafan). Jakarta: CV. Sagung Seto. Wijaya, 2012. Pengaruh Pemberian Chlorhexidine Sebagai Oral Hygiene Terhadap Jumlah Bakteri Orofaring Pada Penderita Dengan Ventilator Mekanik.Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Wolf, Weitzel, Fuerst. (2004). Dasar-dasar Ilmu Keperawatan, alih bahasa Kustinyatih Mochtar dan Djamaluddin H, Gunung Agung, Jakarta.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/956
dc.description.abstractCedera kepala atau trauma kepala adalah cedera yang terjadi pada tulang tengkorak, otak atau keduanya disertai atau tanpa disertai adanya kerusakan struktur otak. Kontusio cerebri merupakan cedera kepala barat, dimana otak mengalami memar, dengan kemungkinan adanya hemoragi. Pasien berada pada periode tidak sadarkan diri.Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi selamapemberian oral higiene menggunakan cairan clorhexidine 2% dinilai dengan pengkajian BRUSHED. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian oral hygiene menggunakan larutan clorhexidine 2% dapat mencegah kerusakan membran mukosa oral pada pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCidera kepalaid_ID
dc.subjectContusio Serebriid_ID
dc.subjectOral Hygineid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Post Tracheostomy atas Indikasi Cedera Kepala Sedang, Contusio Cerebri dengan Pemberian Oral Hygine dengan Penilaian Brushed di Intensive Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Patients Post Tracheostomy the Indications are Head Injury, Contusio Cerebri by Giving Oral Hygine with Brushed Assessment in Intensive Care Unit Abdul Wahab Sjahraniehospital Samarinda 2015id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record