Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Publik (Non Intensif) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
View/ Open
Date
2018-12-31Author
Chandra, Adhe Norabdi
Dirdjo, Maridi M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Kualitas kehidupan kerja merupakan suatu keadaan dimana para pegawai dapat memenuhi kebutuhan mereka yang penting dengan bekerja dalam organisasi. Berdasarkan studi pendahuluan kualitas kehidupan kerja di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Menunjukan 46 (70.8%) perawat merasa tempat kerja membuatnya tidak merasa nyaman, 47 (70.3%) perawat merasa profesinya tidak di hargai, dan kinerja perawat menunjukan 35 (53,9%) perawat merasa dalam membangun kinerja terhadap kolaborasi perawat dengan perawat atau profesi lain belum terjalin dengan baik, dan 27 (42.6%) perawat merasa kerap kali terjadi miskomunikasi antara perawat dengan profesi lain. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap public (non intensif) RSUD abdul wahab sjahranie samarinda. Metode : Menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan cross secsional. Sampel penelitian adalah perawat di instalasi rawat inap public (non intensif) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda berjumlah 189 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate menggunakan uji Pearson Product Moment. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan sebagian besar usia responden antara 23-27 tahun sebanyak 90 responden (47.6%), Jenis kelamin perempuan 106 responden (56.1%), Ners 94 responden (49.7) dan masa kerja 1-3 tahun 76 responden (40.2). Untuk kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat yaitu nilai signifikansi <ɑ, yaitu 0, 032 < 0.050 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan nilai Pearson Corelation yaitu 0,156 yang berarti korelasi masih rendah. Kesimpulan : Ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap public (non intensif) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Saran : Penelitian yang sama dapat di lakukan di rumah sakit yang lain untuk membandingkan hasil yang di peroleh dan dapat melanjutkan penelitian yang lebih lanjut dengan faktor-faktor lain.