dc.identifier.citation | Adha, D. (2013). Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Peningkatan Control Pause Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerja Puskkesma Koto Berapak Kecamatan Bayang Pesisir Selatan. Padang: STIKES MERCUBAKTIJAYA Padang Agustiningsih, D., Kafi, A., & Djunaidi, A. (2007). Latihan Pernapasan Dengan Metode Buteyko Meningkatkan Nilai Force Expiratory Volume In 1 Second (%Fev1) Penderita Asma Dewasa Derajat Persisten Sedang. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM. Asih dan Effendy, (2003). Keperawatan Medikal Bedah: Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: EGC Bradshaw, L. (2010). Disease Focus: Occupational Asthma: How To Help The Wheezy Workers. The British Journal of Primary Care Nursing Depkes RI. (2007). Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta : Departemen Republik Indonesia Dochterman, J.M., & Bulecheck, G.N. (2004). Nursing Intervention Classification (NIC) Fourth Edition. USA : Mosby Dupler, D. (2005). Buteyko: Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2015. http://www.altmd.com/Articles/Buteyko--Encyclopedia-of-Alternative-Medicine Fadhil. (2009). Teknik Pengolahan Nafas, Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015. http://www.wikipedia.com/teknik_pengolahan_nafas.html. Glministry, 2010. Preventing Work-related asthma in the Cleaning Industry. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2015. http://www.wsps.ca Global Initiative for Asthma (GINA). (2004). Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2015. http://www.ginasthma.org Global Initiative for Asthma (GINA). (2005). Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2015. http://www.ginasthma.org Heardman, T. H. (2009). Nanda International Nursing Diagnosis: Definitions & Classification 2009-2011. USA: Wiley-Blackwell. Kolb, P. (2009). Buteyko for the Reversal of Chronic Hyperventilation. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015. http://members.westnet.com.au/pkolb Lewis, S.L., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R., O’brien, P.G. & Bucher, L. (2007). Medical Surgical Nursing: Assesment and Management of Clinical Problems. Sevent Edition. Volume 2. Mosby Elsevier Lutzker, L.A., et al., (2010). Prevalence of Work – Related Asthma in Michigan, Minnesota and Oregon. Journal of Asthma Maranatha, D. (2010). Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair – RSUD DR Soetomo McCann, J.A.S. (2004). Nursing Procedures. Fourth Edition. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. McHugh, P., Aitcheson, F., Duncan, B. & Houghton, F. (2003). Buteyko Breathing Technique for asthma: an effective intervention. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015. http://www.nzma.org.nz/journal/vacancies.html. Moorhead, S., Johnson, M., Mass, M.L., and Swanson, E. (2004). Nursing Outcome Classification (NOC). USA : Mosby Mills, Leung & Schatz. (2007). The role of allergens in asthma. Diakses pada tanggal 18 Agustus 2015. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17894137 Murphy, A. (2005). The Buteyko (Shallow Breathing) Method for Controlling Asthma, Diakses pada tanggal 18 Agustus 2015. http://www.cablechipsolutions.com/buteyko-shallow-breathing-for-asthma.html Muttaqin, Arif. (2009). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Pegasus Neuro Linguistic Program. (2009). Buteyko Breathing, Diakses pada tanggal 17 Agustus 2015. http://www.pe2000.com/buteyko.htm Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2006). ASMA Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol. 1 Edisi 6Jakarta: EGC Rengganis, I. (2008). Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Majalah Kedokteran Indonesia, 58 (11), 444-453 Jakarta: Departmen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Roy, Chris Le. (2006). Asthma: Buteyko’s Theory. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015. http://ezinearticles.com/?Asthma:-Buteykos-Theory&id=368998. Smeltzer, S. C. & Bare, B.G. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1 Edisi 8. Jakarta: EGC Subbarao, Padmaja; Mandhane, Piush J, MD, PhD;Sears, Malcol R, MB, Chb. (2009). Asthma: Epidemiology, Etiology And Risk Factors. Canadian Medical Association Journal. Sundaru, H. (2007). Asma: Apa Dan Bagaimana Pengobatannya. Edisi VI. Jakarta: Gaya Baru The Asthma Foundations of Victoria. (2002). Terapi Pelengkap dan Penyakit Asma. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015. http://www.asthmacare.us Thomas, S. (2004). Buteyko: A Useful Tool in The Management of Asthma. Diakses pada tanggal 18 Agustus 2015. www.ijtr.co.uk/cgibin/go.pl/library/article.cgi.pdf Tierney, L.M., McPhee, S.J & Papadakis, S. (2002). Diagnosis Dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Salemba Medika United States Environmental Protection Agency. (2004). Asthma Prevalence. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2015. http://www.asthmacare.us VitaHealth. (2006). Asma. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Wijaya, I. (2010). Buku Pintar Atsai Asma. Yogyakarta: Pinang Merah | id_ID |