dc.identifier.citation | Barker & Ellen. (2002). Neuroscience Nursing A, Spectrum of Care. Second Edition. St.Louis Missouri: Mosby-Year Book, Inc. Brain Injury Association of America. Types of Brain Injury. (2008). http://www.biausa.org, diperoleh tanggal 25 Februari 2015. Breathesy. (2006). Blood Pressure reduction : Frequently asked question, http://www.control-your-blood-pressure.com/faq.html, diperoleh tanggal 26 Februari 2015. Carpenito Linda Jual. (2000). Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis. Jakarta: EGC. Cunning, S.,& Houdek, D.L. (1998). Preventing Secondary Brain Injuries. http://www.springnet.com, diperoleh tanggal 27 Februari 2015. Dochterman, Joanne & Bulecheck, G. (2004). Nursing Interventions Classification, 4th Edition. Philadelphia: Mosby. Evans, R.W. (2005). Post Traumatic Headaches. http://web.ebscohost.com/-ehost/delivery diperoleh tanggal 26 Februari 2015. Ginsberg, L. (2010). Lecture Notes : Neurology 9th edition. West Sussex: Blackwell Publishing Ltd. Hickey, V.J. (2003). The Clinical Practice Of Neurological and Neurosurgical Nursing, 4 th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Herdman, Heather. (2009). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification. Oxford: Wiley Blackwell. Hermawan, Eric. Bentuk-bentuk etika berlalu lintas. http://www.lalulintasjakarta.com, diperoleh pada tanggal 25 Februari 2015. Irwana, O. (2009). Cedera Kepala. http://belibisa17.com/2009/05/25/cedera-kepala/ diperoleh tanggal 25 Februari 2015. Lalehgani, H. (2013). The Effect of deep-slow and regular breathing on pain intensity of burn dressing. Iran Journal Critical Care Nursing, 6(4):223-228. Lumandung (2012). Gambaran Korban Meninggal Dengan Cedera Kepala Pada Kecelakaan Lalu Lintas Di Bagian Forensik Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Tahun 2011-2012. Naskah dipublikasikan. Machfoed, H.M., & Suharjanti, I. (2010). Konsensus Nasional III Diagnostik dan Penatalaksanaan Nyeri Kepala. Surabaya: Airlangga University Press. Martini, F. (2006). Fundamentals of Anatomy & Physiology. Seventh Edition, Pearson, Benjamin Cummings. St Louis Missouri: Elsevier Saunders. Meliala, L.KRT., & Suryamiharja, A. (2007). Penuntun Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Edisi Kedua. Yogyakarta: Medikagama Press. Moorhead, Sue. (2008). Nursing Outcome Classification, 4th Edition. St Louis Missouri: Elsevier Saunders. Okasha, Tahsien M. et al. (2013). Cerebral Perfussion Pressure among Acute Traumatic Brain Injury Patients at Supine versus Semi-Fowler Position. Cairo Journal Vol. 12. Potter, A.P., & Perry, A. (2006). Fundamentals of Nursing. Edisi 6. St. Louis Missouri: Mosby-Year Book, Inc. Priyatno, Edi. (2014). www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=26&jd=165+-Lakalantas+di+Samarinda%2c+67+korban+Tewas&dn20140925074821 diperoleh tanggal 25 Februari 2015. Sjahrir, H. (2004). Mekanisme Terjadinya Nyeri Kepala Primer dan Prospek Pengobatannya, USU digital liberary. Smeltzer & Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah- Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC. Tarwoto. (2012). Pengaruh latihan slow deep breathing terhadap intensitas nyeri kepala akut pada klien cedera kepala ringan. Jurnal Kesehatan Indonesia, Vol. 2 No. 4 Mei 2012. Trisnanto. (2014). Pengaruh pemakaian bantal pada leher terhadap penurunan skala nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan di ruang bougenvile rsud kertosono. Jurnal Kesehatan, Vol 1 No. 1 Juni 2014. University of Pittsburgh Medical Centre, (2003), Slow Deep Breathing Technique, http://www.upmc.com/HealthAtoZ/patienteducation/S/Pages/deepbreathing(smokingcessation).aspx, diakses tanggal 27 Februari 2015. | id_ID |