Hubungan Faktor Lingkungan Fisik (Kepadatan Rumah, Kelembaban) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) di Wilayah Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda Tahun 2017

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian DBD di Kota Samarinda Tahun 2017, sebanyak 475 kasus, dari 10 Kecamatan dan 59 kelurahan. Puskesmas Bengkuring termasuk daerah kasus yang paling tinggi, Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan rumah dan kelembaban udara dengan kejadian Demam Berdarah di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan responden sebanyak 32 responden. Penelitian ini dilakukan bulan Februari 2018 Hasil Penelitian: Hasil analisa bivariat dengan uji chi square untuk kategori hubungan kepadatan rumah dengan kejadian DBD dengan nilai p-value=0,002 menunjukkan bahwa H0 ditolak, menunjukkan adanya hubungan kepadatan rumah dan kejadian DBD. Untuk kategori kelembaban udara dengan kejadian DBD dengan nilai p-value=0,000 menunjukkan bahwa H0 ditolak, menunjukkan adanya hubungan kelembaban dengan kejadian DBD. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepadatan rumah dan kelembaban dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Saran bagi masyarakat untuk lebih menjaga kelembaban udara dalam rumah dan kepadatan rumah, seperti meningkatkan pencahayaan.