Hubungan Jam Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda Tahun 2015
Abstract
Latar Belakang : Kelelahan kerja yang seringkali diartikan sebagai proses menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan yang terjadi akibat lama jam kerja. Kelelahan dapat menyebabkan pikiran merasa tidak fokus sehingga tidak dapat berkonsentrasi dan sulit berpikir sehingga menyebabkan stress kerja.Kelelahan tenaga kerja merupakan suatu kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu pekerjaan akibat lama kerja atau kelebihan jam kerja yang mempunyai dampak yang sangat berpengaruh pada pekerja, karna pada dasarnya pekerja industri hanya memiliki tujuh sampai delapan jam kerja yang bagus dan dapat diandalkan. Secara rata-rata, tidak ada hasil lebih yang didapat dengan bekerja 10 jam sehari, dibanding bekerja 7-8 jam sehari. Di dalam industri kelelahan kerja biasanya disebabkan oleh beban kerja yang berlebih yang tidak sesuai dengan kapasitas kerja. kelelahan biasanya terjadi pada akhir jam kerja, yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti monotoni, kerja otot statis, alat dan sarana kerja yang tidak sesuai dengan antropometri pemakainya, sikap paksa dan pengaturan waktu kerja-istirahat yang tidak tepat.Tujuan : Mengetahui Hubungan Jam Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analitik menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan karyawan yang berjumlah 36 orang dan yang bersedia menjadi responden berjumlah 34 orang dan 2 orang tidak bersedia dikarenakan sedang cuti kerja. Cara pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik total sampling. Untuk mengetahui hubungan jam kerja dengan tingkat kelelahan kerja maka dilakukan uji statistik dengan analisis statistic bivariat Spearman Ranks (Rho). Hasil : Perhitungan dengan menggunakan analisis statistic bivariat Spearman Rho dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh p value sebesar 0,008< p(0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara jam kerja dengan tingkat kelelahan pada karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan Jam Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda memiliki hubungan yang signifikan, dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisis bivariat Spearman Rho dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh p value sebesar 0,008 < p(0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, korelasi koefisien sebesar r = 0.445 dan diketahui bahwa kekuatan korelasi (r) adalah sedang.