dc.identifier.citation | Adila Windyananti, (2010). “Hubungan antara Kelelahan Kerja dengan Stress Kerja pada Tenaga Kerja di Perusahaan Pengolahan Kayu Lapis Wreksa Rahayu Boyolali”. Surakarta :Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Anies, (2005). Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: PT. Alex Media KomputindoKelompok Gramedia. Ayi Rahayu Dwi Utami,(2012). “Hubungan antara Beban Kerja dan Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan pada Tenaga Kerja Pemeliharaan Jalan Cisalak Kotabima CV Serayu Indah Cilacap, 2012”. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Dahlan, M. Sopiyudin. (2008). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta : Salemba Medika Dahlan, M.S. (2013). Statistik untuk kedokterandan kesehatan. Edisi : 3. Jakarta : Salemba Medika Depnaker RI, (2004). Kepmenaker No 102, Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja lembur, :www.google.com. Diakses tanggal 9 Januari pkl 19.00 WIB. Depnaker RI, (2014). Kepmenaker No 1, Perubahan atas Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.250/MEN/XII/2008 tentang Klasifikasi dan Karakteristik Data dari Jenis Informasi Ketenagakerjaan, : www.google.com. Diakses tanggal 9 Januari pkl 19.10 WIB. Fathoni, Abdurrahman.(2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta, Jakarta. Ghani, Mohammad A. (2003). Sumber Daya Manusia Perkebunan Dalam Perspektif. Ghalia, Jakarta. Ghozali. Dkk. (2013). Panduan Skripsi Program Studi S1 Keperawatan. Samarinda : STIKES Muhammadiyah Samarinda Handoko, Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta. Hastono dan Luknis, (2011). Satatistik Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Hidayat, A.A.A. (2010). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan ilmiah. Jakarta : Salemba Medika Imatama, Zuhrina. (2006). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan. Medan: Program Strata-1 Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara. Kepres UU Nomor 13 Tahun 2003, Ketenaga Kerjaan;, www.google.com. Diakses tanggal 9 Januari pukul 19.13 WIB. Maurits, L.S. & Widodo, I.D. (2008) Faktor dan Penjadualan Shift Kerja. JurnalTeknoin, 13(2):11-22. Maurits, L.S. (2003), Buku Panduan Pengukuran Waktu Reaksi dengan Alat Pemeriksa Waktu Reaksi atau Reaction Timer L 77 Lakassidaya, www.google.com. Diakses tanggal 18 Maret 2015 pukul 20.15 WIB. Moch. Imron. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta : Seagung Seto Nazir. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi III. Guna Widya. Surabaya. Nursalam, DR. (2011). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Ranupandojo & Suad Husnan, (2004), Manajemen Personalia, Edisi Keempat,Yogyakarta. Riduwan. (2012). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung : Alfabeta Riwidikdo,H. (2013). Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS Dalam Prosedur Penelitian. Edisi 1.Yogyakarta : Rohima Press. Robbins, Stephen P. (2006) . Perilaku Organisasi . Prehallindo, Jakarta. Sugeng Budiono A.M, dkk, (2003).Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, eds 2. Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro, pp: 33-97. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Suh Eko Nurmianto, (2003). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Suharsimi Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Suma’mur, PK. (2009).Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja, Jakarta: CV.Sagung Seto. Sumantri, Arif. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Kencana Tarwaka, Solichul H. A. Bukri, Lilik Sudiajeng, (2004).Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta: UNIBA Pers. Wahana Komputer. (2009). Seri Panduan Praktis SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik. Semarang : Andi Wignjosoebroto, Sritomo. (2003).Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Surabaya:Guna Widya, p: 283. Yager , Jan. (2004). Creative Time Management. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang : Kelelahan kerja yang seringkali diartikan sebagai proses menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan yang terjadi akibat lama jam kerja. Kelelahan dapat menyebabkan pikiran merasa tidak fokus sehingga tidak dapat berkonsentrasi dan sulit berpikir sehingga menyebabkan stress kerja.Kelelahan tenaga kerja merupakan suatu kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu pekerjaan akibat lama kerja atau kelebihan jam kerja yang mempunyai dampak yang sangat berpengaruh pada pekerja, karna pada dasarnya pekerja industri hanya memiliki tujuh sampai delapan jam kerja yang bagus dan dapat diandalkan. Secara rata-rata, tidak ada hasil lebih yang didapat dengan bekerja 10 jam sehari, dibanding bekerja 7-8 jam sehari. Di dalam industri kelelahan kerja biasanya disebabkan oleh beban kerja yang berlebih yang tidak sesuai dengan kapasitas kerja. kelelahan biasanya terjadi pada akhir jam kerja, yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti monotoni, kerja otot statis, alat dan sarana kerja yang tidak sesuai dengan antropometri pemakainya, sikap paksa dan pengaturan waktu kerja-istirahat yang tidak tepat.Tujuan : Mengetahui Hubungan Jam Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analitik menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan karyawan yang berjumlah 36 orang dan yang bersedia menjadi responden berjumlah 34 orang dan 2 orang tidak bersedia dikarenakan sedang cuti kerja. Cara pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik total sampling. Untuk mengetahui hubungan jam kerja dengan tingkat kelelahan kerja maka dilakukan uji statistik dengan analisis statistic bivariat Spearman Ranks (Rho). Hasil : Perhitungan dengan menggunakan analisis statistic bivariat Spearman Rho dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh p value sebesar 0,008< p(0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara jam kerja dengan tingkat kelelahan pada karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan Jam Kerja dengan Tingkat Kelelahan pada Karyawan PT. Semen Bosowa Samarinda memiliki hubungan yang signifikan, dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisis bivariat Spearman Rho dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh p value sebesar 0,008 < p(0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, korelasi koefisien sebesar r = 0.445 dan diketahui bahwa kekuatan korelasi (r) adalah sedang. | id_ID |