Show simple item record

dc.contributor.authorHairuddin, Hairuddin
dc.contributor.authorHerlina, Nunung
dc.date.accessioned2019-02-27T00:49:04Z
dc.date.available2019-02-27T00:49:04Z
dc.date.issued2015-08-24
dc.identifier.citationAbdurrochman, (2008). Murottal Al-Quran: Alternatif terapi suara baru. Seminar Nasional Sains dan teknologi. Lampung: Universitas Negeri Lampung. Amggraini, at al (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Priode Januari Sampai Juni 2008. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Arifin. G & Faqih S. A, (2010). Al-Qur’an Sang Mahkota Cahaya. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta. Aziza, Lucky, (2007). Hipertensi: The Sillent killer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia. Azizah, Lilik Ma’rifatul, (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Asti, (2009). Pengaruh Al-Quran terhadap fisiologi dan psikologi. Diakses tanggal 12 Desember 2014; http:www.//cybermg.com. Bandiyah, S (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta; Nuha Medika. Bashori . M, (2010). Ilmu Perbandingan Agama. Jawa Barat: Pustaka Sayid Sabiq. Benson, R., & Pernoll, M. (2008). Buku saku obstetri dan ginekologi, Jakarta :EGC Brasher, Valentina. (2007). Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan & Manajemen. Jakarta: EGC. Chafin, S., Roy, M., Gerin, W., Christenfeld, N. (2004). Music Can Falicate Blood Pressure Recovery From Stress. Br. J Health Psychol. Corwin, Elizabeth J, (2009). Patofisiologi: Buku Saku Edisi3. Jakarta: EGC. Dalimartha, S., et al, (2008). Care Your Self: Hypertension. Jakarta: Penebar plus. Depkes RI, (2012). Masalah hipertensi di Indonesia. Diakses tanggal 5 Januari 2015;http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi -di-indonesia.html. Djohan, (2006). Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: galang press. Elzaky, J, (2011). Mukjizat Kesehatan Ibadah. Jakarta: Penerbit Zaman. Ernawati, (2013). Pengaruh Mendenggarkan Murottal Q.S Ar Rahman Terhadap Pola Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. Faradisi, F (2009). Perbedaan efektifitas pemberian terapi murottal dengan terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur ekstremitas di RS Dr. Moewardi Surakarta (Skripsi). Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gunawan, Lany, (2001). Hipertensi: Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hady, N., Wahyuni., Purwaningsih, W. (2012). Perbandingan Terapi Musik Klasik dan Terapi Musik Murottal Terhadap Perkembangan Anak Kognitif Anak Autis Di SLB Autis Kota Surakarta. Hatem, T.P., Lira,P.I, Mattos, S.S. (2006). The Therapeutic Effects of Music in Children Following Cardiac Surgery. J Pediart (Rio J). Heru, (2008). Ruqyah Syar’i berlandaskan kearifan lokal. Diperoleh tanggal 6 Januari 2015;http://trainer muslim.com/fred/rss. Izzat, A. M. & Arif, M, (2011). Tarapi Ayat Al-qur’an Untuk Kesembuhan: Keajaiban Al-Qur’an Menyembuhkan Penyakit. Solo. Kafilah Publishing. Javasugar, (2009). Terapi musik 1. Diakses 6 januari 2015;http://www.dechacare.com/terapi musik. JNC 7 Express, (2003). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.Diakses5Januari2015;http;/www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/express.pdf. Kemenkes, RI. (2013). Hasil RISKEDAS 2013. Diakses 12 Maret 2015;http://www.depkes.go.id/.../Hasil%20Riskedas... Kuswardhani, Tuty, (2006). Penatalaksanaan Hipertensi pada Lanjut Usia. RSUP Sanglah Denpasar. Kozier, Barbara dan Glenora Erb, (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Edisi. 5 . Jakarta: EGC. Kozier, at al, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Jakarta: EGC. Lingga, (2012). Bebas Hipertensi Tanpa Obat, Jakarta: Agromedia Pustaka. Marliani. L & S. Tantan. (2009). 100 Question & Answer Hipeertensi. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta. Mahmudi, (2011). Manfaat mendengarkan Al-Qur’an. Diakses tanggal 12 Desember2014;http://www.andiwahyudi.com/2012/6/manfaat-mendengarkan-alquran.html. Miltenberger, R. G (2004). Behavior Modification, Prieciples and Procedures, 3th editions, Belmont CA: Wadsworth, Thomson Learning. Mubarak, dkk. (2011). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Muttaqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan, Jakarta:Salemba Medika. Nicholas, FH & Humenick, SS. (2002). Cara Kerja Musik Sebagai Terapi. Jakarta: Salemba Medika. Notoadmojo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta:Rineka Cipta. Notoadmojo, S. (2010). Metdologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Edisi revisi. Notoadmojo, S. (2012). Metedologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta. Nugroho, Wahyudi, (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC. Nugroho, (2008). hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Sosial Pada Lansia. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah, Surakarta, Indonesia. Nurliana, (2011). Efektifitas Perangsangan Auditori Ayat-ayat Suci Al-Qur’an Terhadap Kecemasan Ibu Yang Sedang Dilakukan Kuret di RSUD Dr. Pringadi Medan. Karya Tulis Ilmiah Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta:Salemba Medika. Palmer, A. & B. William (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta Patmaningsih, Titik N, (2010). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu. Jurnal keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Potter, P. A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses dan Praktik, Jakarta: EGC Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajaran Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari,dkk. Jakarta:EGC. Price, (2006). Patofisiologi (konsep klinis proses proses penyakit) volume 1. Jakarta:EGC Qodri, M.A, (2003). Quraning Therapy Heal Yourself. USA: Islamic Educational Cultural Research Center of North America. Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Jakarta:Alfabeta Ruhyanudin, Faqih (2006). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Malang: UMM Press. Sadhan, A.A, (2009). Cara Pengobatan Dengan Al-Qur’an (terjemah Abu Ziyad). Islam House. Setiawan, A & Bustami, Z . (2005). Anti Hipertensi dalam Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jkarta: EGC. Setyawati, Andina (2010). Pengaruh Relaksasi Otogenik Terhadap Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah pada Klien Diabetes Millitus Tipe 2 dengan Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Di D.I.Y dan Jawa Tengah. Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Siregar, S. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif SPSS. Yogyakarta: Prenada Media Grup. Siswantinah, (2011). Pengaruh terapi murottal terhadap kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang dilakukan tindakan hemodialisa di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Semarang: Semarang. Smeltzer, Suzanne C, (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC. Spenzer, Rebecca F &pam Brown, (2007). Menopause. Jakarta: Erlangga. Stanly, (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC. Sunyoto dan Setiawan. (2013). Buku Ajar Statistika Yogyakarta: Medical Book. Suryani, Luh, Ketut. (2000). Menemukan Jati Diri Dengan Meditasi. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sustrani, L, et al. (2005). Hipertensi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sutjaksono, T, (2008). Sejarah Keroncong di Indonesia. Diakses 6 Januari 2015;http://dianranakatulistiwa.com/keroncong.pdf. Upoyo, A.S., Ropi, H., Sitorus, R. (2012). stimulasi Murottal Al-Qur’an terhadap nilai Glasgow Coma Scale Pada Pasien Stroke Iskemik [Thesis]. Magister Keperawatan Universitas Padjajaran. Wahda, N. (2011). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta: Penerbit Multipres. Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Keperawatan, Jakarta:EGC. WHO, (2013). Noncommunicable Diseases Country Profiles. 2011. Diakses 9 Januari 2015; http:/www.who.int/nmh/publications/ncd_profiles2011/en/index.html. WHO, (2013). Raised Blood Pressure. Diakses tanggal 6 Januari 2015;http:/www.who.int/gho/ncd/risk_factors/bloods_pressure_prevalence_text/en/index.html. WHO, (1999). World Health Organization-International Society of Hypertension Guidelines for the management of hypertension. Diakses tanggal 6 Januari 2015;http:/www.basancon-cardio.org/recommandations/who_ht.htm. Widayarti, (2011). Pengaruh bacaan Al Quran terhadap intensitas kecemasan sindroma koroner akut di RS Hasan Sadikin (Thesis). Magister Keperawtan Universitas Padjajaran. Widyastuti , Palupi (2003). Manajemen Stres National Safety Council, Jakarta:EGC. Wijayanti , FY (2012). Perbedaan Tingkat Insomia pada Lansia Sebelum dan Sesudah Pemberian Terapi Musik Keroncong di Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tulungagung. (Skripsi). Universitas Brawijaya Malang: Malang. Wikipedia, (2013). Genre Musik. Diakses tanggal 12 Desember 2014;http:/id.m.wikipedia.org/wiki/genre_musik. Witanto, (2011). Pengaruh Mendengarkan Musik Keroncong Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalaongan. STIKES Muhammadiyah Pekalongan.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/999
dc.description.abstractLatar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arterial yang berlangsung terus-menerus (Brashers, Valentina, 2008). Hipertensi dapat ditanggulangi dengan dua cara yaitu dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Pengobatan farmakologi biasanya menggunakan obat sedangkan non farmakologi salah satunya yaitu terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong dalam menurunkan hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Bengkuring Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen design dengan rancangan pre test dan post test two group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang responden yang terdiri dari 10 responden pada kelompok terapi murottal Al-Qur’an dan 10 responden pada kelompok terapi musi keroncong. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji bivariat membuktikan adanya perbedaan efektifitas terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik keroncong terhadap penurunan hipertensi, tekanan darah sistol terapi murottal diperoleh nilai Z_hitung=-2,972 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,003 < 0,05 dan tekanan darah diastol diperoleh nilai Z_hitung =-2,640 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,008 < 0,05. Sedangkan tekanan darah sistol terapi musik keroncong diperoleh nilai Z_hitung = -3,051 dan nilai siginificancy P value < ∝ atau 0,002 < 0,05 dan tekanan darah diastol diperoleh nilai Z_hitung =-2,714 dan siginificancy P value < ∝ atau 0,007 < 0,05. Kesimpulan: Terapi murottal Al-Qur’an lebih efektif menurunkan hipertensi dibandingkan dengan terapi musik keroncong.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMurottal Al-Qur’anid_ID
dc.subjectMusik Keroncongid_ID
dc.subjectLansiaid_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.titlePerbandingan Terapi Murottal Al-Qur’an dan Terapi Musik Keroncong Terhadap Penurunan Hipertensi pada Lansia di POSYANDU Lansia Bengkuring Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Comparison of Therapy Murottal Al-Qur’an and Therapy of Keroncong Music to Decrease Hypertension on Elderly in the POSYANDU Elderly Bengkuring Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record