| dc.identifier.citation | Ambarwati, T. J. (2011). Pengaruh Mobilisasi Dini Dengan Pemulihan Peristaltik Usus Pada Klien Pasca Operasi Laparatomi Di Ruang Perawatan Bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Akhyar, Y. (2008). Apendisitis. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015. http://www.Yayanakhyar.Wordpress.com/2008/09/29/apendisitis. Anderson, REB. (2004). Meta-analysis of The Clinical and Laboratory Diagnosis of Appendicitis. British Journal of Surg,91, pp. 28-37 Dochterman, J.M., & Bulecheck, G.N. (2004). Nursing Intervention Classification (NIC) Fourth Edition. USA : Mosby Douglas, CD., Macpherson, NE., Davidson, PM., and Gani, JS. (2000). Randomised Controlled Trial of Ultrasonography In Diagnosis Of Acute Appendicitis, Incorporating The Alvarado Score. BMJ 2000;321:921-22. Eylin. (2009). Karakteristik Pasien Dan Diagnosis Histologi Pada Kasus Apendisitis Berdasarkan Data Registasi Di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2003-2007. Jakarta: FKUI Heardman, T. H. (2009). Nanda International Nursing Diagnosis: Definitions & Classification 2009-2011. USA: Wiley-Blackwell. Isrofi, J. (2011). Perbedaan efektifitas mobilisasi dini 2 jam pasca dan mobilisasi 6 jam pasca operasi terhadap pemulihan peristaltik usus pasien pasca operasi apendictomy dengan anastesi subarchnoid blok di RSI Jemursari Surabaya, Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas: Airlangga Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Moorhead, S., Johnson, M., Mass, M.L., and Swanson, E. (2004). Nursing Outcome Classification (NOC). USA : Mosby Oldmeadow, B.L. et al. (2006). No Rest for the Wounded: Early Ambulation After Hip Surgery Accelerates Recovery. Diaskses pada tanggal 15 Agustus 2015. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16813627 Roper. (2002). Mobilisasi pasca Seksio Caesaria. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2015. http://www.postsc.com Peter SD, Aguayo P, Fraser JD, et al. (2010). Initial Laparoscopic Appendectomy Versus Initial Nonoperative Management and Interval Appendectomy For Perforated Appendicitis With Abscess: A Prospective, Randomized Trial. J Pediatr Surg. Santacroce, R & Craig, S. (2007). Appendicitis. Diakses pada tanggal 16 Agustus 2015. http://www.emedicine.com Sjamsuhidajat,R. dan De Jong W. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC Smeltzer, S. C. & Bare, B.G. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1 Edisi 8. Jakarta: EGC Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, Setiati. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbit IPD FKUI Yuannita, I. (2007). Pengaruh Mobilisasi Fisik Terhadap Terjadinya Flatus Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea (Studi kasus di Ruang Brawijaya RSD Kabupaten Malang). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang | id_ID |
