Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 2 Samarinda
Abstract
INTISARI
Latar Belakang: Pola tidur remaja berbeda dibandingkan tahap usia lain karena perubahan hormonal dan pergeseran irama sirkadian yang mempengaruhi kualitas tidur. Remaja mulai mengantuk pada tengah malam sedangkan harus bangun pagi berangkat ke sekolah. Kekurangan tidur berdampak buruk bagi tubuh, baik bagi fisik, fisiologis, maupun psikologis. Secara psikologis, kekurangan tidur menyebabkan emosi tidak stabil, kemampuan berfikir, dan berkonsentrasi menurun, sehingga mengalami gangguan belajar dan bahkan turunnya prestasi belajar. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Samarainda. Metode Penelitian: Penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif korelasional menggunakanCross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 68 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Samarinda, sedangkan instrumen penelitian data kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI dan data prestasi belajar diambil dari data sekunder, pada analisa bivariat menggunakan Fisher’s exact. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan siswa dengan kualitas tidur yang baik berjumlah 13 responden (19,1%) dan kualitas tidur buruk sebanyak 55 responden (80,9%). Siswa yang memiliki prestasi belajar baik sebanyak 49 responden (72,1%) dan cukup sebanyak 19 responden (27,9%). Uji Fisher’s exactdiperoleh hasil p value 0,477 (p value (>0,05), yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Samarainda. Kesimpulan:Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Samarainda, hal ini karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar selain kualitas tidur.