Hubungan antara Penggunaan Cairan Pembersih Genitalia Eksterna dengan Kejadian Vaginosis pada Remaja Putri Kelas XI di SMKN 1 Samarinda Tahun 2014
Date
2015-01-25Author
Yatun, Helmi
Muflihatin, Siti Khoiroh
Herlina, Nunung
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Masalah kesehatan reproduksi remaja kurang mendapat perhatian karena umur terlalu muda, masih dalam status pendidikan sehingga seolah-olah bebas dari kemungkinan menghadapi masalah yang berkaitan dengan organ reproduksi (Manuaba, 2009)”. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara penggunaan cairan pembersih genitalia Eksterna dengan kejadian vaginosis pada remaja putri kelas XI di SMK Negeri 9 Samarinda tahun 2014. Metode Penelitian: Penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif analitik menggunakan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik statified random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 74 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner, pada analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan remaja putri di SMK Negeri 1 Samarinda menggunakan cairan pembersih genitalia eksterna sebanyak 41 responden (55,4%), sedangkan remaja putri yang tidak menggunakan cairan pembersih genitalia eksterna sebanyak 33 orang (44,6%). Remaja putri yang mengalami kejadian vaginosis sebanyak 36 responden (48,6%), sedangkan responden yang tidak mengalami kejadian vaginosis sebanyak 38 responden (51,4%). Uji Chie Square diperoleh hasil p value 0,168 (p value (>0,05), maka Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan antara penggunaan cairan pembersih genitalia eksterna dengan kejadian vaginosis pada remaja putri kelas XI di SMK Negeri 1 Samarinda tahun 2014. Kesimpulan: Dari semua remaja putri di SMK Negeri 1 Samarinda yang sebagian besar menggunakan cairan pembersih genitalia eksterna dan sebagian besar remaja putri tidak mengalami kejadian vaginosis.