Perbedaan Tingkat Stres dan Cara Mengatasi Stres dalam Aktivitas Belajar antara Belajar Remaja Putra dan Putri Kelas X di SMAN 3 Samarinda
Date
2015-02-26Author
Megawati, Mentari
Miharja, Edyar
Hidayat, Faried R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh untuki mecapai kematangan (Ali dkk, 2004). Mappiare menyebutkan remaja yaitu berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun merupakan remaja akhir (Ali, 2004). Sedangkan menurut Hall remaja yaitu rentang usia berkisar antara 12 hingga 23 tahun diwarnai oleh pergolakan yang dipenuhi oleh konflik dan perubahan suasana hati (Santrock, 2007). Tugas utama bagi remaja sebagai seorang siswa ialah belajar. Sardiman (dalam Hotila, 2001) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan seperti: menulis, membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Dalam prosesnya, permasalahan sering kali timbul sehingga siswa tidak dapat berkembang secara optimal, salah satu permasalahan itu ialah stres. Stres yang sering dikategorikan sebagai gangguan yang terjadi pada orang dewasa juga ditemukan pada remaja. Perkembangan emosi yang terjadi pada seorang remaja akan menimbulkan tekanan pada diri remaja tersebut dan akan berdampak stres. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat stres remaja dan cara mengatasi stres dalam aktivitas belajar antara remaja putra dan remaja putri kelas X di SMAN 3 Samarinda. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Random Sampling, dengan jumlah sampel penelitian 126 responden dengan laki-laki sebanyak 62 dan Perempuan sebanyak 64 responden, sedangkan instrumen penelitian data menggunakan kuesioner yang telah baku yaitu GHQ (General Healtg Quessionaire) pada tingkat stres sedangkan cara mengatasi stres menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat stres antara remaja putra dan putri dalam aktivitas belajar di SMAN 3 Samarinda dan terdapat perbedaan yang signifikan cara mengatasi stres antara remaja putra dan putri dalam aktivitas belajar di SMAN 3 Samarinda dengan nilai p value 0.164 untuk tingkat stres dan 0.031 untuk cara mengatasi stres.