Perbedaan Angka Kuman pada Humidifier Ventilasi Mekanis Sebelum dan Setelah Kondisi Standby di Ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang
View/ Open
Date
2015Author
Sapnawati, Sapnawati
Muflikhatin, Siti Khoiroh
Praja, Andri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang; Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien dengan ventilasi mekanis adalah infeksi. Humidifier sebagai salah satu faktor pencetus dari infeksi nasokomial pada saluran pernafasan masih banyak diperdebatkan, walaupun air pada chamber atau reservoir di humidifier merupakan media yang baik seperti jenis kuman Pseudomonas, namun pemeriksaan kultur bakteri pada air humidifier terutama humidifier hangat masih jarang dilakukan, dan bila didapatkan hasil seperti kolonisasi adalah berasal dari pasien yang telah menggunakan breathing sirkuit selama 24 jam. Tujuan penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kuman pada humidifier ventilasi mekanis sebelum dan setelah kondisi standby di ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang. Metode penelitian : Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan metode one group pretest-postest. Populasi penelitian adalah humidifier hangat ventilasi mekanis diruang ICU RSUD Taman Husada Bontangyang berjumlah 10 buah, cara pengambilan sampel dengan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kapas swab steril, agar Mc. Chonkey dan lembar observasi. Analisis untuk uji hipotesis adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian : hasil uji statistik wilcoxon didapatkan nilai P= 1,00 nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari alfa (1>0,05) maka Ha ditolak berarti tidak ada perbedaan angka kuman pada humidifier ventilasi mekanis sebelum dan setelah kondisi standby di ruang ICU RSUD Taman Huasada Bontang. Kesimpulan : tidak ada perbedaan angka kuman pada humidifier ventilasi mekanis sebelum dan setelah kondisi standby di ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang.