Hubungan Imunisasi BCG, Kondisi Ventilasi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian TB Paru BTA Positif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake Kota Samarinda
Date
2017-01-31Author
Sari, Putri Mei Ratna
Ramdan, Iwan Muhamad
Galib, M. Dalhar
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang semua organ terutama paru-paru. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia menempati urutan ke-3 jumlah kasus tuberculosis setelah india dan cina dengan beban tinggi TB paru, dengan jumlah penderita TB paru 429.730 kasus dan jumlah kasus baru 183.366 kasus. Jumlah kasus pengobatan ulang adalah sebanyak 6.589 kasus.
Tujuan Penelitan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan status imunisasi BCG, kondisi ventilasi dan kebiasaan merokok dengan kejadian TB paru BTA positif di wilayah kerja puskesmas lempake tahun 2016.
Metode Penelitian : Menggunakan desain analitik dengan rancangan penelitian Case Control. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB BTA positif yang ada di Wiayah kerja Puskesmas lempake Kota Samarinda yang berjumlah 21 orang dan teknik pengambilan data dengan menggunakan Total Sampling.
Hasil Penelitian : Hasil uji statistik menggunakan uji chi square pada variabel status imunisasi BCG menunjukan p value 0,751>0,05 OR= 0,667. Variabel kondisi ventilasi menunjukan p value 0,306>0,05 OR= 0,382. Variabel kebiasaan merokok menunjukan p value 0,000<0,05 OR= 0,031.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status imunisasi BCG dengan kejaidan TB paru BTA positif, tidak terdapat hubungan antara kondisi ventilasi dengan kejadian TB paru BTA positif, terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB paru BTA positif di wilayah kerja puskesmas lempake Kota Samarinda tahun 2016