Pengaruh Terapi Musik dan Suara Ibu terhadap Respon Nyeri Prosedur Invasif pada Bayi Prematur di RSUD AW. Sjahranie Samarinda
View/ Open
Date
2018-12-07Author
Zulaikha, Fatma
Herlina, Nunung
Sureskiarti, Enok
Ayu Framaisella, Dinda
Sundari, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bayi prematur merupakan bayi dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan memiliki berat lahir kurang dari 2500 gram. Kondisi ini mengakibatkan organ vital bayi belum bekerja secara optimal sehingga bayi memerlukan perawatan khusus. Saat menjalani perawatan khusus bayi mendapatkan berbagai prosedur invasive sehingga mengakibatkan munculnya nyeri pada bayi. prosedur invasif yang dialami bayi meliputi pemasangan infus, pengambilan darah, penghisapan lendir dan pemasangan selang lambung. Pemberian stimulasi auditori merupakan salah satu bentuk penanganan nyeri non farmakologis yang dapat dilakukan perawat dalam mengurangi nyeri bayi akibat prosedur invasive. Stimulasi auditori yang dapat dilakukan pada bayi prematur yaitu dengan memperdengarkan suara musik atau suara ibu dengan volume yang dapat diterima oleh bayi (50-60 dB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian stimulasi auditori terapi musik dan terapi ibu dalam mengontrol respon nyeri bayi prematur saat menjalani prosedur invasive, dengan melibatkan 43 bayi prematur. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre and posttest one group design. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor nyeri sebelum dan setelah diberikan stimulasi musik, skor sebelum menunjukkan angka 10,21 dan setelah diberikan skor mencapai 4,67. Dari hasil paired t test menunjukkan nilai sig 0,000( p< 0,05) dengan selisih 5,535 (CI 95% 4,682- 6,388) hal ini bermakna bahwa ada perbedaan rerata yang bermakna skor nyeri pre dan post pemberian stimulasi musik saat prosedur invasif. Dari hasil analisis paired t test juga diketahui bahwa nilai sig 0,000 dengan selisih 5,860 (CI 95% 5,204- 6,517) hal ini menunjukkan nilai sig < 0,05, yang bermakna bahwa ada perbedaan rerata skor nyeri sebelum dan setelah diberikan stimulasi suara ibu saat prosedur invasif, selisih skor nyeri sebelum dan setelah yaitu 5,204- 6,517. Hasil analisis tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberi stimulasi auditori suara ibu saat prosedur invasif.