Hubungan Sikap Kerja Mengemudi dan Durasi Mengemudi dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Pengemudi Bus di Terminal Lempake Kota Samarinda Tahun 2016
Abstract
LatarBelakang: Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) adalah sindroma klinis yang ditandai dengan gejala berupa perasaan tidak enak pada daerah punggung bawah dan sekitarnya. Sopir bus adalah pekerjaan yang mengharuskan seseorang bekerja pada posisi duduk dalam waktu lama.
TujuanPenelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Sikap kerja dan Durasi mengemudi dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low back pain ) pada pengemudi bus di Terminal Lempake Kota Samarinda Tahun 2016
Metode Penelitian : Jenis rancangan penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel sebanyak 34 responden dan menggunakan alat ukur Kuesioner dan REBA,serta draf untuk melihat lamanya waktu kerja mengemudi per satu kali perjalanan. Untuk mencari hubungan antara variable independen dan dependen menggunakan koefesiensi korelasi Rank Spermank
Hasil Penelitian: Hasil analisis hubungan menggunakan korelasi rank spermank dapat dikatakan bahwa ada hubungan postur kerja atau sikap kerja mengemudi dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low back pain) (pvalue = 0,001)< 0,005. Koefesiensi korelasi sebesar 0,533 dengan besar korelasi sedang dan tidak memiliki hubungan durasi mengemudi(p value = 0,577) dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain).
Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara sikap kerja mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pengemudi bus, dan tidak terdapat hubungan antara durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pengemudi bus di Terminal Lempake Kota Samarinda