Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Rosita Purnama
dc.contributor.authorMasnina, Rusni
dc.date.accessioned2020-04-09T02:18:12Z
dc.date.available2020-04-09T02:18:12Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationArianto, E. A. (2015). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stress pada Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Vol 4 No. 1, 10-21. Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dwijida, P. (2013). Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. Efendi, J., & Suharto. (2013). Panduan Praktis Bila Anda Menghadapi Perkara Pidana Mulai Proses Penyelidikan Hingga Persidangan. Jakarta: Prenadamedia Group. Ekasari, A., & Susanti, N. A. (2009). Hubungan Antara Optimisme Dan Penyesuaian Diri Dengan Stress Pada Narapidana Kasus NAPZA Di Lapas Kelas II A Bulak Kapal Bekasi. Jurnal Soul Vol. 2. Ghozali. (2019). The Effect of an Electronic Module About Drug Abuse Prevention on Teachers' Beliefs in Indonesia (Version 1 : Referees 1 : 1 Approved with Reservations). F1000Research, 115. Hawari, H. D. (2011). manajemen stress cemas dan depresi. jakarta: balai penerbit FKUI. Hudson dkk, D. L. (2018). “Down in the Sewers”: Perceptions of Depression and Depression Care. American Journal of Men’s Health, Vol. 12 : 126-137. Khalooei, dkk, A. (2016). Pattern of Substance Use And Related Factors in Male Prisoners. Addict Health, Vol.8 No. 4.Ilmi, Z. M., Dewi, E. I., & Rasni, H. (2017). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.5 no.3, 497-503. Kurniati Puji lestari. (2015). PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN. Vol 3, 27-32. Mulyanto, A. (2017). Hubungan Antara Problem Focus Koping Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Pada Mahasiswa Yang Bekerja. ners jurnal keperawatan. volume 10, 112-129. Nawawi, H. (2001). Metode Penelitian Bidang Sosial. pp. 39-40. Potter, & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses & Praktek. Jakarta: EGC. Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwati, S. (2012). Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Reguler Angkatan 2010 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Resti, I. (2014). Teknik Relaksasi otot progresif untuk mengurangi stres pada penderita asma. vol. 02 no. 01, januari , 1-20. Safaria, T., & Saputra, N. E. (2012). Manajemen Emosi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Siregar, S. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif SPSS. Yogyakarta: Prenada Media Grup Siswanto, d. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran Edisi Pertama. Yogyakarta: Alfabeta. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Soewdo, S., Menaldi, A., & Hanum, L. (2016). Stres, Manajemes stres, dan Relaksasi Progresif. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan pendidikan Psikologi.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1563
dc.description.abstractStres terjadi akibat ketidak seimbangan antara situasi yang menuntut dengan perasaan dalam individu. Ketika dalam situasi yang menuntut tersebut dipandang sebagai beban dalam hidup, individu tidak dapat mengatasi stres dengan baik maka akan berpotensi menyebabkan gangguan psikologis. Sebagian besar laki-laki tidak mampu mengatasi tekanan stres dan terjadi permasalahan lainnya sehingga berakibat pada perilaku – perilaku negative seperti penggunaan narkotika. Penyalahgunaannya akan menyebabkan seseorang terpidana. stres terjadi akibat ketidakseimbangan antara situasi yang menuntut dengan perasaan dalam individu. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan stress pada narapidana laki-laki. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment one grup pre-test post-test. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling total sampling dengan jumlah total 30 responden. Pemgambilan data menggunakan kuesioner DASS. Data dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil yang diperoleh dari paired t-test pada kelompok intervensi didapatkan nilai p = .000 sedangkan pada kelompok kontrol p = .024. Hasil analisis uji t independent terdapat perbedaan kelmpok intervensi dan kelompok control yaitu nilai p-value = 0.00 dengan α < 0.05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres narapidana laki-laki di Lapas Narkotika Klass III Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectrelaksasi otot progresifid_ID
dc.subjectstressid_ID
dc.subjectnarapidanaid_ID
dc.titlePengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Narapidana di Lapas Narkotika Klass III Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Effect of Progressive Muscle Relaxation on Decreasing Stress Levels to Inmates in the Narcotics Penitentiary Class III in Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record