Hubungan Kebiasaan Merokok dan Pola Makan dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Poliklinik Penyakit dalam RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius karena jumlah kasus yang tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang, Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia. Data WHO bulan September 2011 menyebutkan bahwa sekitar 1,56 miliyar orang hidup dengan hipertensi dan menyebabkan 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia dan 1,5 juta kematian per tahun di wilayah Asia Tenggara. Data statistik terbaru menyatakan bahwa terdapat 24,7% penduduk Asia Tenggara dan 23,3% penduduk Indonesia berusia 18 tahun ke atas mengalami hipertensi pada tahun 2014 (WHO, 2015). Tujuan : Mengetahui hubungan kebiasaan merokok dan pola makan dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di poliklinik penyakit dalam RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode : rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel independen dan variabel dependen, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan bantuan program komputer, dimana data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikannya > 0,05, dan berdistribusi tidak normal jika nilai signifikannya < 0,05. Uji normalitas data digunakan untuk menentukan cut off point dari variabel pola makan. Dan data dari hasil penelitian pola makan berdistribusi tidak normal yaitu dengan hasil : 0,00. Hasil Penelitian : hasil dari penelitian ini, nilai P=0.000. ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variable kebiasaan merokok dan pola makan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan : Hubungan kebiaasaan merokok, pola makan berhubungan dengan tekanan darah pada penderita hipertensi