Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi dengan Anestesi Umum di Ruang Cempaka 1 Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh pasien, dokter dan perawat adalah memgembalikan keadaan pasien pada keadaan normal seperti sebelum menjalani operasi melalui pelaksanaan mobilisasi dini. Motivasi pada pasien post operasi dengan anestesi umum dalam pelaksanaan mobilisasi dini sangat diperlukan agar menjadi dorongan dan pembangkit tenaga yang dimiliki pasien baik motivasi dalam diri pasien dan motivasi yang diberikan oleh petugas kesehatan (dokter, dan perawat) maupun keluarga karena pasien post operasi dengan anestesi umum biasanya lebih sering berbaring di tempat tidur karena selain dari efek anestetik yang masih mempengaruhi pasien, rasa takut untuk bergerak , rasa nyeri pada bagian tubuh yang telah dioperasi, kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai pentingnya mobilisasi dini menyebabkan keengganan pasien untuk melakukan mobilisasi sedini mungkin.Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi dengan anestesi umum di ruang Cempaka 1 Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Motivasi dan pelaksanaan mobilisasi dini diukur menggunakan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Spearman Ranks (Rho). Hasil: Motivasi pasien post operasi dengan anestesi umum di ruang Cempaka 1 Rumah Sakit umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda memiliki rata-rata 185,94 dengan standar deviasi 24,246 dan diyakini sebesar 95% motivasi berada direntang antara 177,04-194,83. Pelaksanaan mobilisasi dini pasien post operasi dengan anestesi umum memiliki rata-rata 74 dengan standar deviasi 70 diyakini sebesar 95% pelaksanaan mobilisasi dini berada direntang antara 69,17-78,83. Hasil uji Spearman Ranks (Rho) menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 < α 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi dengan anestesi umum, dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasinya positif (r= 0,687). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi dengan anestesi umum.