Show simple item record

dc.contributor.authorSaputri, Erna Anggun
dc.contributor.authorZulaikha, Fatma
dc.date.accessioned2020-05-07T04:04:29Z
dc.date.available2020-05-07T04:04:29Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAlmatser, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Amir, M. T. (2015). Merancang Kuesioner Konsep dan Panduan untuk Penelitian Sikap, Kepribadian & Perilaku. Jakarta: Prenadamedia Group. Aprilia, Ayu. (2015). Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. Majority. Volume 4 Nomor 7 Juni 2015. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi dalam Daur Kehidupan, Ed. 2. Jakarta: EGC. Dahlan, M. S. (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5-Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Medika Depkes, (2011). Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. N, 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Muscari, Mary E. (2010). Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC Notoadmodjo. (2010). Metodelogi penelitian Kesehatan. Edisi revisi 3. Jakarta: PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta.. Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Proverawati & Asufah S. (2010). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan, Yogyakarta: Nuha Medika Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2011). Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun Di Indonesia. Makara Keshatan, Vol 15 No 1 Juni 2011 : 37-43. Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Suhardjo. (2013). Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Kanisius.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1657
dc.description.abstractLatar Belakang : Kesehatan di Indonesia menunujukan bahwa, pada anak usia 6-12 tahun mengalami defisitasupan energi sebesar 35% dan defisit asupan protein 20% dari angka kecukupan gizi. Selain itu 20% anak-anak memiliki kebiasaan makan kurang dari 3 kali sehari. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Tujuan Penelitian : Tujuan ini untuk mengetahui status gizi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 002 Samarinda. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini menggunakan Deskriftif. Deskriftif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan, menginterprestasikan obyek sesuai dengan adanya penelitian ini juga disebut non eksperimen, kerena adanya penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Hasil penelitian : Analisa data dari 42 sampel tersebut didapatkan hasil penelitian yaitu dengan status gizi kurus dengan jumlah presentase (61,9%). Kesimpulan : Peneliti menyimpulkan dari 42 responden terdapat 26 siswa yang berkategori status gizi kurus (61,9%).id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStatus giziid_ID
dc.subjectsiswaid_ID
dc.titleGambaran Status Gizi pada Siswa Kelas V SDN 002 Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeDescription of Nutritional Status in Class V SDN 002 City Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record