Analisis Praktek Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap Decubitus pada Pasien Stroke di Ruang Unit Stroke Center AFI RSUD Abdul Wahab Sjahranie Tahun 2018
Abstract
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke merupakan masalah medik yang sering dijumpai, gangguan neurologic ini sering terjadi secara mendadak dan tidak jarang menyebabkan kematian. Salah satu dampak dari stroke adalah dekubitus karena stroke tidak jarang menyebabkan kelemahan tubuh sebagian bahkan hingga terjadi kelumpuhan yang menyebabkan pasien stroke bed rest dalam waktu yang lama. Luka dekubitus merupakan dampak tekanan yang terlalu lama pada area permukaan tulang yang menonjol dan mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah pada area yang tertekan dan lama kelamaan jaringan setempat mengalami iskemik.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan toleransi jaringan tersebut adalah dengan perawatan kulit yang adekuat. Bahan pelembab yang dipilih untuk perawatan kulit mencegah luka tekan dapat menggunakan minyak zaitun (Olive Oil) yang berfungsi melembabkan kulit dengan membentuk lapisan minyak yang menghambat terjadinya proses penguapan air permukaan kulit sebagai faktor utama penyebab kulit kering dan untuk mengurangi gesekan kulit yang bisa membuat kulit lecet. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemberian intervensi inovasi pemberian minyak zaitun (Olive Oil) untuk pencegahan luka tekan (Dekubitus) pada pasien stroke Haemoragik. Pemberian minyak zaitun (Olive Oil) pada area kulit yang tertekan dilakukan sebanyak2 x sehari (pagi dan siang) selama 3 hari didapatkan hasil tidak ada tanda-tanda luka tekan grade I pada klien : tidak ada kemerahan, tidak terdapat perubahan suhu kulit, tidak terdapat nyeri, sirkulasi jaringan baik. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemberian minyak zaitun (Olive Oil) efektif untuk perawatan pencegahan luka tekan/dekubitus pada pasien Stroke Haemoragik.