dc.contributor.author | Aisyah, Siti | |
dc.contributor.author | Herlina, Nunung | |
dc.contributor.author | Winarti, Yuliani | |
dc.date.accessioned | 2020-11-16T00:29:27Z | |
dc.date.available | 2020-11-16T00:29:27Z | |
dc.date.issued | 2016-02-22 | |
dc.identifier.citation | Samarinda | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1815 | |
dc.description.abstract | Latar belakang : Motivasi ibu dalam mengajarkan toilet training adalah kunci utama keberhasilan pelatihan toileting. Kurangnya pengetahuan dan kesibukan ibu yang sedang bekerja membuat ibu kurang termotivasi untuk mengajarkan toilet training pada anaknya, sedangkan dalam pembelajaran toilet training ibu lebih suka menggunakan diapers. Survey Kesehatan Rumah Tangga nasional diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK sampai di usia prasekolah mencapai 75 juta anak. Fenomena ini dipicu karena banyak hal, pengetahuan ibu yang kurang tentang mengajarkan anak BAB dan BAK, pemakaian popok sekali pakai, hadirnya saudara baru dan masih banyak lainnya. Kebiasaan yang salah dalam mengontrol BAB dan BAK akan menimbulkan hal-hal yang buruk pada anak dimasa mendatang.
Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan status pekerjaan dengan motivasi ibu dalam mengajarkan toilet training pada anak usia toddler.
Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden pada penelitian adalah 44 responden yang memiliki anak usia toddler (1-3 tahun). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Jambu wilayah kerja PUSKESMAS Air Hitam.
Hasil penelitian : Variabel independen tingkat pengetahuan ibu menunjukkan sebagian besar berpengetahuan tinggi sebanyak 18 orang (40.9%) dan variabel independen status pekerjaan sebagian besar ibu bekerja sebanyak 25 orang (56.8%). Variabel dependen motivasi ibu menunjukkan bahwa ibu termotivasi mengajarkan toilet training pada anaknya, yaitu sebanyak 25 orang (56.8%). Hasil uji chi square variabel tingkat pengetahuan menunjukkan P-value 0.000 < α 0.05 sehingga hipotesis H0 ditolak yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu mengajarkan toilet training serta hasil uji chi square variabel status pekerjaan menunjukkan P-value 0.004 < 0.05 sehingga hipotesis H0 ditolak yaitu terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan motivasi ibu mengajarkan toilet training.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan status pekerjaan dengan motivasi ibu mengajarkan toilet training pada anak usia toddler. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda | id_ID |
dc.subject | Tingkat pengetahuan | id_ID |
dc.subject | Status pekerjaan | id_ID |
dc.subject | Motivasi mengajarkan toilet training | id_ID |
dc.title | Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Pekerjaan dengan Motivasi Ibu Mengajarkan Toilet Training pada Anak Usia Toddler di Posyandu Jambu Wilayah Kerja PUSKESMAS Air Hitam | id_ID |
dc.title.alternative | Relationship between the Level of Knowledge and Status of Work with Mother's Motivation to Teach Toilet Training to Toddler in Jambu Integrated Service Post in Working Area Air Hitam Community Health Center | id_ID |
dc.type | Skripsi | id_ID |