Show simple item record

dc.contributor.authorSaputra, Eko Hendrawan
dc.contributor.authorDamaiyanti, Mukhripah
dc.contributor.authorFitriani, Dwi Rahmah
dc.date.accessioned2020-11-16T02:32:43Z
dc.date.available2020-11-16T02:32:43Z
dc.date.issued2019-07-10
dc.identifier.citationAzhim, S. (2008). Cara Islami Mencegah dan Mengobati Gangguan Otak Stres dan Depresi . Jakarta: Qultum Media Indonesia. Azizah (2011) Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta:Graha ilmu Badan Pusat Statistik Kota Samarinda (2018) kota Samarinda Dalam Angka Clara R. Marchira, Ronny T Wirasto, Sumarni DW (2017) Pengaruh Faktor-Faktor Psikososial dan Insomnia Terhadap Depresi Pada Lansia Di Kota Yogyakarta. DEPKES RI (2004) Pedoman Kesehatan Jiwa Usia Lanjut (psikogeriatrik). Jakarta : Puskesmas direktorat Jendrat pelayanan medik. Dimas adhi (2016) Hubungan Antara Factor Demografi Dengan Depresi Pada Penderita Riwayat Stroke di Kabupaten Gunung kidul DIY diakses tanggal 15 januari 2019. Duckworth, A. L, & Quinn, P.D. (2009) Develepment and validation of the short Grit scale (Grit-S). Journal of personality assessement. 91, 166-174. Effendi, Mukhlison. 2008. Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Nadi Ofset Effendi f, (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika. Gama I. k, Redana IM dan Harini IGA, 2013. Tugas Keluarga Dengan Depresi Pada Lansia. Jurusan keperawatan politeknik Denpasar. Ikawati, Zullies. (2011). Farmakoterapi Sistem Saraf Pusat, Bursa Ilmu, Yogyakarta, 173. I Wayan Suardana (2011), Hubungan Faktor Sosiodemografi, dukungan social dan status kesehatan Dengan Tingkat Depresi Pada Agregat Lanjut Usia Di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali. Junaidi, Iskandar (2012). Anomali Jiwa Cara Mudah Mengetahui Penyimpangan Jiwa dan Prilaku Tidak Normal Lainnya. Yogyakarta : ANDI. Keliat, B.A., , A.P. Wiyono, dan , H. Susanti. (2012). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa: CMHN (Intermediate Course). EGC. Jakarta. Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI; 2013. Khursid, S., Parveen, T., Yousuf, Ml, Chaudhry, AG (2015). Efek depresi pada kinerja akademik siswa. Sci. int (Lahore), 27 (2), 1619-1624. Kumalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama. Lumongga, N. (2009). Depresi : Tinjauan Psikologis. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Maryam, dkk. (2008) mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: salemba medika. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Jakarta: Salemba Medika Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Rianto A, (2011), Metode Penelitian Kualitaif, Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta. Sari (2015) Perbedan Tingkat Depresi Antara Lansia Yang Tinggal Di PSTW Dengan Lansia Yang Tinggal Ditengah Keluarga. Jurnal keperawatan PSIK Universitas Riau Vol.02, No.02 Setiadi, (2013) Komsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2 : Graha ilmu. Soejono C.H (2012) Pedoman Pengelolaan Kesehatanpasien Geriatri : Untuk Dokter dan Perawat Jakarta : Balai Penerbit FK UI Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta. Suhardjo, Drajat. (2007). Definisi Tingkat Pendidikan. Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Smoliner, cristine et al,(2008) Malnutrition and Depression In The Institutionalised Elderly. The British Journal of Nutrition, 02 (11) 1663-7 Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain: Pharmaceutical Press. Halaman 1-9. Tamher, S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : salemba medika. Thomas AJ and O’Brien JT (2009) Mood disorders in the elderly. Psychiatry, 8: 56-60.rature. Int j psychiatry Med, 40: 109-24. Tirto Jiwo. (2012). Depresi: Panduan Bagi Pasien, Keluarga, dan Teman Dekat, Pusat Pemulihan dan Pelatihan bagi Penderita Gangguan Jiwa, Jawa Tengah Towsend, M.C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of Care in Evidence-Based Practice, 6th ed., F.A Davis. Philadelphia. UU NO 20 TAHUN 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Yasevage, J.A., Brink, T.L., Lum, O. Huang, V., Adey M., Leirer, V.O. (1983) Development and Validation of a Geriatric Depresion Screaning Scale: A Preliminary Report. Journal of Psychiatric Resech 17,37-49 Wahyu Dwi Jayanti, Mariono Sedyowinarso, Ema Madyaningrum (2008), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Depresi Pada Lansia Di Panti Wredha “Wiloso Wredho” Purworejo. World Health Organisation. Depresion. WHO (2015). Available from : http://www.who.int./mediacentre/factsheets/fs369/es/. Accessed February 10,2016.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1843
dc.description.abstractLatar Belakang, Depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi lebih dari 350 juta jiwa di seluruh dunia. Itu secara signifikan berkontribusi terhadap beban morbiditas dan berhubungan dengan penurunan kualitas hidup yang tidak memadai dan fungsi normal pasien1.Depresi adalah perasaan sedih, ketidak berdayaan, dan pesimisme yang terkait dengan penderitaan yang diarahkan pada diri mereka sendiri atau perasaan marah yang dalam. depresi dapat terjadi secara spontan atau sebagai reaksi terhadap perubahan dalam hidup saya, seperti ketidak mampuan mental atau mental yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain, suasana kesedihan, serta kematian pasangan2. Tujuan, Mengetahui hubungan status pernikahan, tingkat pendidikan dan pengunaan dengan depresi pada lansia di samarinda. Metode, Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Menggunakan sample 295 orang lansia di samarinda. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GDS untuk Depresi pada lansia. Analisis data menggunaan software Komputer . Hasil dan Kesimpulan,. Hasil penelitian menggunakan Chi-Square di dapatkan nilai P Value 0,135 (p>0.05) menunjukkan tak ada hubungan antara status pernikahan dengan depresi pada lansia di samarinda, P Value 0,756 (p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan Antara tingkat pendidikan dengan depresi pada lansia di samarinda, sementara P Value 1000 (p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan bermakna Antara penggunaan obat dengan depresi pada lansia di samrindaid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTingkat Pendidikanid_ID
dc.subjectStatus Pernikahanid_ID
dc.subjectPenggunaan Obatid_ID
dc.subjectDepresiid_ID
dc.subjectLansiaid_ID
dc.titleHubungan Tingkat Pendidikan, Status Pernikahan, dan Penggunaan Obat dengan Depresi pada Lansia di Samarindaid_ID
dc.title.alternativeRelationship of Wedding Status, Level of Education and use of Drugs With Depression in Elderly in Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record