Hubungan Perilaku Merokok di Dalam Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di PUSKESMAS Sempaja Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Bayi di bawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai penyakit. Perilaku merokok merupakan sebuah kebiasaan yang dapat memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi perokok itu sendiri maupun orang di sekitarnya. Paparan asap rokok berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita, di mana balita yang terpapar asap rokok berisiko lebih besar untuk terkena ISPA di banding balita yang tidak terpapar asap rokok. Puskesmas sempaja merupakan wilayah dengan penderita ISPA tertinggi pada usia balita di banding wilayah puskesmas yang lain di kota samarinda.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah ada hubungan perilaku merokok di dalam rumah dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di puskesmas sempaja kota samarinda.
Metode : Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah balita di puskesmas sempaja yang berjumlah 128 balita. Tehnik pengambilan sampel menggunakan non random sampling.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini dengan menggunakan uji chi square di dapatkan nilai p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 0,05 dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan terhadap perilaku merokok di dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di puskesmas sempaja kota samarinda. Adapun hubungan tersebut yaitu kebiasaan merokok 64,8% dan ISPA pada balita 57,8%.
Kesimpulan : Terdapat hubungan perilaku merokok di dalam rumah dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di puskesmas sempaja kota samarinda