Pengaruh Pemanfaatan Madu pada Penyembuhan Luka Bakar Derajat II : Literatur Review
Abstract
Latar Belakang : Menurut WHO, luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh paparan suhu tinggi pada kulit, seperti gas panas, api, bahan kimiawi, petir dan listrik. Didunia setiap tahunnya kasus luka bakar mencapai 7,1 juta dan kematian dalam setahunnya mencapai 250.000 jiwa bahkan lebih 90% diantaranya terdapat dinegara yang tingkat ekonominya menengah kebawah. Ada beberapa cara alternatif yang bisa digunakan untuk pengobatan luka bakar derajat II diantaranya daun binahong, ekstrak batang pisang, kulit nanas dan lidah buaya, tetapi pada penelitian ini akan membahas madu sebagai bahan alternatif penyembuhan luka bakar derajat II. Tujuan Penelitian : Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu pada penyembuhan luka bakar derajat II. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan menggunakan 10 jurnal yang diambil dari internet menggunakan Science Direct, Pubmed dan Google Schoolar, 7 diantaranya jurnal nasional dan 3 jurnal internasional. Hasil Penelitian : Dari seluruh jurnal yang diteliti sebagian besar menyatakan bahwa madu memiliki pengaruh yang besar terhadapa penyembuhan luka bakar derajat II. Kesimpulan : Madu memiliki sifat utama seperti antiinflamasi, antibakterial, antioksidan, kemampuan debridement, penetralisir bau dan menjaga kelembapan sehingga madu bisa dijadikan sebagai bahan penyembuhan luka bakar, selain itu madu juga mudah didapatkan dan harganya yang relatif murah.