Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Loa Janan Tahun 2020
Abstract
Latar belakang. Obat rasional merupakan obat yang tepat dengan kebutuhan klinis, dosis, dan biaya yang lebih murah tetapi berkualitas bagi pasien atau komunitas tertentu. Salah satu pengobatan yang tidak rasional dan masih banyak terjadi adalah antibiotik yang digunankan secara tidak tepat dari segi dosis maupun durasi yang dapat menimbulkan resistensi. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan timbulnya banyak masalah dan menjadi ancaman global pada kesehatan masyarakat terutama pada resistensi bakteri terhadap antibiotik. Hal ini dapat berdampak terhadap morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Loa Janan dengan menggunakan metode alur gyssens. Metode penelitian. Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional deskriptif secara retrospektif. Data penelitian diperoleh dari catatan medis pasien. Analisis kualitatif peresepan antibitiotik dilakukan berdasarkan literatur dengan menggunakan metode alur gyssens. Hasil dan kesimpulan. Dari 80 kasus jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 41 kasus (51,25%) dibandingkan dengan laki-laki sebanyak 39 kasus (48,75%) dengan mayoritas kasus ISPA sebanyak 44 kasus (55%). Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode alur gyssens diperoleh hasil penggunaan antibiotik rasional sebanya 53 kasus (kategori 0) 66,25% dan sebanyak 27 kasus (33,75%) termasuk kategori I-V yang tidak rasional dengan rincian yaitu pemberian durasi terlalu singkat (kategori IIIB) 12,50%, terdapat antibiotik yang lebih efektif (kategori IVA) 8,75%, dan penggunaan antibiotik tanpa indikasi (Kategori V) 12,50%. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode alur gyssens diketahui penggunaan antibiotik yang tidak rasional masih tinggi di Puskesmas Loa Janan dengan mayoritas ketidakrasionalan dalam penggunaan antibiotik disebabkan pemberian yang terlalu singkat.