Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok Laki-Laki Dewasa Muda di Rt 04 Sungai Keledang Samarinda Seberang
Abstract
Latar belakang: Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukannya. Meskipun orang – orang sudah banyak mengetahui tentang bagaimana bahaya merokok dan pada bungkus rokok sudah di cantumkan gambar dan peringatan akibat merokok tetapi masih banyak yang tidak mempedulikan peringatan tersebut dan tetap untuk merokok, terutama pada laki-laki dewasa muda. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi perilaku merokok pada laki-laki dewasa muda, yaitu faktor lingkungan dan stres. Ketika sudah memasuki dunia kerja, laki-laki dewasa muda cenderung merasa tertekan karena tuntutan pekerjaan yang dijalani. Tujuan: mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada laki - laki dewasa muda di RT 04 Sungai Keledang Samarinda Seberang. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Simple random sampling dengan jumlah populasi 78 responden dan jumlah sampel sebanyak 66 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi square. Hasil dan kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan chi square, pada variabel faktor keluarga dengan perilaku merokok didapatkan hasil p value 0.015 < 0,05 (α) sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan bermakna antara faktor keluarga dengan perilaku merokok. Pada variabel faktor teman terhadap perilaku merokok di dapatkan hasil p value 0.039 < 0,05 (α) sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan bermakna antara faktor teman dengan perilaku merokok. Pada variabel kemudahan mendapatkan rokok perilaku merokok didapatkan hasil p value 0.007 < 0,05 (α) sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan bermakna antara kemudahan mendapatkan rokok dengan perilaku merokok. Pada variabel stres dengan perilaku merokok didapatkan p value 0.002 < 0,05 (α) sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan bermakna antara stres dengan perilaku merokok.