Hubungan Pengetahuan dengan Stigma COVID-19 pada Remaja SMAN 7 Samarinda
Abstract
Tujuan studi: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dengan stigma COVID-19 pada remaja SMAN 7 Samarinda. Metodologi: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode cross sectional. Data didapatkan menggunakan pengisian pada kuesioner elektrik (google form). Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMAN 7 Samarinda yang menduduki kelas XI jurusan IPA dan IPS tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 251 orang dan sampel yang diperoleh adalah 154 orang. Uji validitas menggunakan validitas ahli (expert judgement) dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha. Uji statistik dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, responden dengan kategori pengetahuan kurang berjumlah 18 orang (11.7%), responden dengan pengetahuan cukup berjumlah 91 orang (59.1%) dan responden dengan pengetahuan baik berjumlah 45 orang (29.2%). Kemudian pada hasil stigma, responden dengan kategori stigma tinggi berjumlah 96 orang (62.3%) dan responden dengan stigma rendah berjumlah 58 orang (37.7%). Lalu setelah dilakukan uji Chi Square, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan stigma COVID-19 pada remaja SMAN 7 Samarinda dengan nilai p-value = 0.705 atau p > 0.05. Manfaat: Manfaat dari penelitian ini adalah siswa dapat mengetahui dampak dari stigma dan dapat menambah pengetahuan tentang COVID-19. Kemudian menambah wawasan peneliti dan pembaca serta dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian di masa mendatang.