Pengaruh Terapi Cryotherapy untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Fraktur: Literature Review
Abstract
Latar Belakang : Fraktur atau patah tulang merupakan gangguan penuh atau sebagian pada kontinuitas struktur tulang. Fraktur terjadi dikarenakan hantaman langsung sehingga sumber tekanan lebih besar daripada yang bisa diserap, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Penatalaksanaan nyeri meliputi terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi non farmakologis seperti terapi dingin, merupakan terapi modalitas yang dapat menyerap suhu jaringan sehingga terjadi penurunan suhu jaringan melewati mekanisme konduksi. Efek fisiologis terapi dingin disebabkan oleh penurunan suhu jaringan yang mencetuskan perubahan hemodinamis lokal dan sistemik serta adanya respon neuromuscular. Terapi dingin secara klinis dapat meningkatkan ambang nyeri.Metode : Jenis penelitian ini adalah Literature Review, suatusintesisdaristudi literature yang sistematik, menyeluruh, jelas, denganmengidentifikasi, menganaisis, mengevaluasi melalui pengumpulan data-data yang sudah ada dengan metode pencarian eksplisit. Data yang digunakan sebanyak 10 jurnal internasional dan nasional yang diperoleh dari hasil screening sejumlahjurnal dari Google Scholar, PubMed, Research Gate. Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil jurnal yang dikumpulkan dan di analisis penulis, didapatkan bahwa terdapat pengaruh cryotherapy terhadap nyeri pada pasien fraktur.Cryotherapy adalah salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri. Terapi ini dapat dilakukan pada pasien fraktur yang mengalami nyeri.