Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Muculoskeletal Disorders di Bagian Ekstermitas Atas dan Bawah pada Pekerja Bangunan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang: Bekam adalah suatu pengobatan dengan cara menghisap kulit dan jaringan dibawah kulit, sehingga darah dan komponen darah mengumpul dibawah kulit, kemudian darah dikeluarkan dengan penyayatan dan penghisapan (Umar 2012). Muskuloskeletal Disorder (MSDs) adalah gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan menyebabkan keluhan pada sendi, ligamen dan tendon (Sutopo, 2009).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh terapi bekam basah terhadap muculoskeletal disorders di bagian ekstermitas atas dan bawah pada pekerja bangunan di universitas muhammadiyah Kalimaantan Timur.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis quasi eksperimen dengan rancangan pre-test post-test control design. sampel pada peneliti ini ialah pekerja bangunan di universitas muhammadiyah Kalimantan timur dengan jumlah reponden 30 orang 15 oranga kelompok perlakuan/eksperimen 15 orang kelompok kontrol. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank.
Hasil Penelitian: Hasil uji menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pengaruh terapi bekam basah (P=<0.001).
Kesimpulan dan saran: Adanya pengaruh terapi bekam basah terhadap muskuloskeletal disorders. diharapkan pera pekerja bangunan lebih memperhatikan K3 yaitu keselaman dan kesehatan kerja untuk mehindari hal yang tidak diinginkan.