Pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) terhadap Kualitas Tidur pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja PESKESMAS Juanda Kota Samarinda

Abstract

Latar belakang: 1 dari 11 orang dewasa menderita diabetes melitus dan 90% diantaranya merupakan penderita diabetes melitus tipe 2 (Zheng, Ley & Lu, 2017). Diabetes merupakan penyakit kronis dan penyebab langsung kematian nomor 7 di dunia (ADA, 2015). Selain penyebab langsung kematian, diabetes melitus tipe 2 dapat menimbulkan komplikasi. Gangguan tidur merupakan masalah yang umum ditemui pada penderita diabetes. Penelitian Plantinga, Rao & Schillinger (2012), menunjukkan bahwa diabetes berhubungan positif dengan gangguan tidur seperti restless leg syndrome, apnea tidur, dan nokturia pada 90% responden. (Sen et al., 2016). Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian terapi Slow Stroke Back Massage terhadap kualitas tidur penderita diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti adalah nonprobability sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 12 orang responden. Pengukuran Kualitas Tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik analisis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan Slow Stroke Back Massage. Hasil dan kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari Slow Stroke Back Massage terhadap kualitas tidur responden. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji analisis Wilcoxon menunjukkan hasil p value 0,008 (<0,05) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya ada pengaruh pemberian Slow Stroke Back Massage terhadap kualitas tidur penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Juanda Kota Samarinda.