Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizophrenia di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda : Literatur Review
Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan sekelompok reaksi psikotik yang memengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk cara berpikir, berkomunikasi, menerima, menginterpretasikan realitas, merasakan dan Indonesia berdasarkan hasil (Riskesdas,2018) didapatkan estimasi prevalensi orang yang pernah menderita skizofrenia di Indonesia sebesar 1,8 per 1000 penduduk. Jacobson mengemukakan teori bahwa ansietas dan stres menyebabkan ketegangan otot yang pada akhirnya meningkatkan perasaan ansietas. Ketika tubuh dalam keadaan rileks, maka hanya terdapat sedikit otot yang tegang sehingga menurunkan perasaan cemas (Ankrom, 2008). Relaksasi merupakan salah satu bentuk mind-body therapies yaitu intervensi yang menggunakan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas pikiran untuk mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh (Snyder & Lindquist, 2002). Beberapa tindakan yang efektif untuk mengatasi perilaku kekerasan pada pasien skizophrenia adalah dengan memberikan terapi relaksasi otot progresif. Intervensi Utama KIAN : Melakukan analisis praktik klinik keperawatan melalui Literature Review terhadap Pengaruh Terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien skizophrenia di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda.. Analisis dilakukan dengan memperhatikan sumber jurnal.jurnal yang digunakan bersumber dari Google Schooler, SAGE journals, Scient Direct,dan Elsevier. Hasil Utama KIAN: Dari hasil Literature Review didapatkan adanya pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan perilak kekerasan pada pasien skizophrenia, dimana tindakan tersebut dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan, mengontrol emosi untuk menghidari terjadinya tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Terapi ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien perilaku kekerasan pada skizoprenia.