Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang Menjalani Hemodialisa dengan Intervensi Inovasi Ice Cube’s terhadap Tingkat Rasa Haus pada Klien Yang Mengalami Hipervolemia di Unit Hemodialisa RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible yaitu kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan elektrolit dan kemudian menjadi uremia. pasien dengan hemodialysis akan menghadapi pembatasan cairan, pembatasan cairan ini dapat menimbulkan beberapa efek pada tubuh, seperti keracunan hormonal, munculnya rasa haus dan gejala berupa mulut kering akibat produksi kelenjar ludah berkurang (xerostomia). Tujuan : Untuk melakukan analisa kasus kelolaan pada klien dengan CKD dengan intervensi inovasi ice cube’c terhadap rasa haus pada pasien hemodialisa Unit Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie. Metode : analisis praktik ini menggunakan pre test dan post test. Sampel adalah pasien yang mengalami keluhan haus skala 6 di ruang hemodialisa. Analisis pengukuran skala haus menggunakan Numeric rating scale. Hasil Penelitian : Sebelum di berikan intervensi inovasi Ice Cube’s hasil pre test hari pertama di dapatkan hasil skala haus 6 dengan kategori tingkat haus sedang, setelah di lakukan intervensi selama 3 hari di dapatkan hasil post test hari ke 3 dengan hasil skala haus 1 dengan kategori tingkat nyeri ringan, selama 3 hari intervensi didapatkan penurunan sebanyak 5 poin. Dari hasil tersebut terdapat penurunan yang cukup signifikan sehingga intervensi terapi Ice Cube’s efektif untuk menurunkan rasa haus.
Kesimpulan : Evaluasi hasil inovasi teknik ice cube’s terhadap tingkat rasa haus saat membran mukosa lembab dan saliva yaitu adanya manfaat pemberian ice cibe’s terhadap penurunan tingkat haus pada pasien di ruang hemodialisa