Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur
View/ Open
Date
2017-10-24Author
Meilinda, Shandy Ananda
Daroni, Daroni
Darminto, Darminto
Metadata
Show full item recordAbstract
Shandy Ananda Meilinda, Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, dibawah bimbingan Bapak Dr. Daroni SP, MP sebagai dosen pembimbing I dan Darminto SE, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini adalah: 1).Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto. 2).Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto. 3).Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya variabel yang dominan antara kepemimpinan dan disiplin kerja pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto. 4).Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto.
Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan penjelasan di atas yang telah dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda diperoleh hasil adalah Y= 6,201 + 0,230Xı + 0,530X₂, pada UPTD Pengelola Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur diperoleh hasil analisis untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
Variabel kepemimpinan (RXıY) diperoleh nilai sebesar 0,784 atau 78,4% artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Variabel disiplin kerja (RX₂Y) diperoleh nilai sebesar 0,821 atau 82,1% artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel disiplin terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian koefisiensi korelasi (R) di atas diketahui bahwa variabel yang berpengaruh dominan adalah variabel disiplin kerja, hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi disiplin kerja yang lebih besar yaitu 82,1% sedangkan nilai koeifisien korelasi variabel kepemimpinan sebesar 78,4%.
Kedua variabel secara bersama-sama (R) diperoleh nilai sebesar 0,827 atau 82,7% artinya bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dari variabel bebas (X) yaitu kepemimpinan dan disiplin terhadap variabel tidak bebas (Y) yaitu kinerja karyawan, artinya bahwa kepemimpinan dan disiplin memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar 82,7% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian maka hipotesis keempat tersebut di atas benar dan telah dibuktikan kebenarannya.