| dc.identifier.citation | Amalia Nurin, d. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Denga ISPA. KTI, Poltekkes Kemenkes Riau : DIII Keperawatan. Ariano, A. (2019). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Talok Kecamatan Kresek. Jurnal Kedokteran Yarsi 27 , 78. Azizah. (2018). Hubungan Peran Usaha Sekolah (UKS) Dengan Penerapan PHBS Siswa MI Al- Mutmainah Kecamatan Bulak Pesisir Surabaya. Jurnal Stikes Hang Tuha Surabaya. Basuki. (2017). Hubungan Antara kriteria perokok dengan kejadian infeksi sakuran pernafasan akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja kecamatan prambanan Yogyakarta. 679 - 687. Damayanti. (2018). Komunikasi Terapeutik Dalam Praktik Keperawatan. Bandung: PT Refika Adama. Faroh, U. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Anak ISPA Dengan Fokus Studi Penglolaan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif di RSUD dr. R SOETIJONO BLORA. Fatmawati, T. (2018). Analisis Karakteristik Ibu, Pengetahuan dan Kebiasaan merokok dengan Kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Kenali Asam Bawah . jurnal ilmiah universitas batanghari jambi vol.18 edisi. 3, 497. Halimah. (2019). kondisi lingkungan rumah pada balita penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di desa teke kecamatan palibelo kabupaten bima . Tersedia dalam http://repository.poltekkeskupang.ac.id. Jalil, R. (2018). Faktor - Faktro yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas kabangka kecamatan kabangka kabupaten muna. http://ojs.uho.ac.id. Lubis. (2019). jurnal ilmiah kesehatan masyarakat volume 11 edisi 2, 167. Lubis, P. (2019). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keberadaan Perokok Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Sibonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 11 edisi 2, 2019, 167. Masriadi, H. (2017). Epidemiologi penyakit menular . Depok: Rajawali Pers. Noviantari, D. (2018). gambaran karakteristik balita dan kondisi lingkungan dalam ruangan terhadap keluhan gejala ISPA d tama penitipan anak. Tersedian dalam http://repository.uinjkt.ac.id. Nursalam. (2016). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakartah: Salemba Medika Pitriani, K. (2020). dasar kesehatan lingkungan. Makassar: CV.Nas Media Pustaka. Pokja, T. (2017). SDKI DPP PPNI Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Prasetyawati. (2019). Inovasi Keperawatan Fisioterapi Dada Untuk Mempertahankan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan ISPA Di Kabupaten Magelang . Doctoral Dissertation, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Magelang. Putri, L. (2021 ). Buku Ajar Keperawatan Anak. Sumatra Barat: Cv Cendekia Mandiri. Rahajoe. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Anak Ispa . (Doctoral Dissertation, Tugas Akhir, Universitas Jogjakarta), 30. Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Timur RISKESDAS 2018. Kalimantan Timur: Badan penelitian dan pengembangan kesehatan 2019. SIKI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definis dan Tindakan Keperawatan Edis 1. Jakarta: DPP PPNI. Sinuraya. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Karo. KTI, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Kesehatan Lingkungan. SLKI, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Suriani, Y. (2018). Asuhan keperawatan pada an. R dengan gangguan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) di wilayah kerja puskesmas air haji kecamatan linggo sari bagantin kabupaten pesisir selatan. Retrived from http:/repo.stikesperintis.ac.id/186/. Susanti. (2017). Analisis Program Penanggulangan ISPA Pada Balita di Puskesmas Sungai Lansek Tahun 2017. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53. Tandi, J. (2018). kajian peresepan obat antibiotik penyakit ISPA pada anak di RSU Antura Palu . jurnal ilmiah farmasi - UNSARAT VOL 7 NO.4, 127. WHO. (2020). pusat pengobatan Infeksi Saluran pernafasan akut berat. JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume1, No.4, 200. Widianti, S. (2020). Penangan ISPA Pada Anak Balita (Studi Litelatur). Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, vol. 10, No.20, 85. Yustiana. (2016). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. | id_ID |
| dc.description.abstract | Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau biasa disebut dengan ISPA, merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan. Menurut WHO 2020 ISPA merupakan penyebab utama kematian terbesar disunia dengan menduduki urutan ke 3 didunia, dimana 98% % kematian tersebut disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah, dan menjadi penyebab utama angka kematian tertinggi pada kelompok bayi dan balita. Tujuan : Penilitian ini bertujuan untuk menegtahui efektifitas fisioterapi dada terhadap pengeluaran secret pada obstruksi jalan nafas klien anak balita dengan ISPA selama 3 hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukannya tindakan fisioterapi dada didapatkan hasil pada hari pertama napas sesak, batuk berdahak, masih terdapat penumpukkan sputum pada area paru, suara napas ronchi, RR:28×/menit, N:123×/menit, pada hari kedua sesak napas sedikit berekurang,masih terdapat suara ronchi, masih terdapat sputum, RR:30x/menit, N:123×/menit, jumlah sputum:3 - 5 ml, berwarna putih, dengan konsistensi kental (mukoid), pada hari ke tiga didapatkan hasil sesak berkurang, batuk berdahak berkurang, masih terdapat penumpukan sputum, warna sputum putih bening, dengan jumlah 3ml, dengan konsistensi cair, RR:29x/menit, N:120×/menit. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti pada klien yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif dengan tindakan inovasi fisioterapi dada sangat membantu dalam mengeluarkan penumpukan sekret pada klien. | id_ID |
