Studi kasus Asuhan Keperawatan pada Ny.M yang Mengalami Hipertensi di Wilayah Kampung Ketupat
Abstract
Latar Belakang : Kemenkes RI (2019) dalam Siregar (2021) menyatakan tekanan darah tinggi merupakan ancaman kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit arteri koroner, dan gagal ginjal. Diagnosis dapat dibuat dengan mengukur tekanan darah oleh profesional kesehatan atau eksekutif yang telah dilatih untuk melakukan pengukuran dan telah dinyatakan sehat. Sumaryati (2018) Menyatakan setiap tahun 9,4 orang di seluruh dunia meninggal karena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dan Informasi yang diperoleh dari Riskesdas wilayah Kalimantan timur (Samarinda) pada tahun 2018 menunjukkan terdapat 2.626 orang yang mengalami hipertensi, dengan hipertensi pada tahun 2018 termasuk terbesar kedua setelah kasus ISPA, yaitu di Samarinda sebanyak 48.849 kasus. Tujuan penelitia : untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny.M yang mengalami hipertensi di wilayah kampung ketupat. Metode penelitian : Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus yang dipilih yaitu Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Ny.M Yang Mengalami Hipertensi Di Wilayah Kampung Ketupat. Hasil : Diagnosa keperawatan yang diangkat, penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan pola tidur, defisit pengetahuan, tindakan inovasi yang diberikan tindakan kompres hangat. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam klien tidak sakit kepala, pusing, tekanan darah normal dan nyeri di tengkuk klien berkurang dari skala 4 ke 2.