Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik ) dengan Intervensi Inovasi Condong ke Depan ( CKD ) dan Pursed Lips Breathing ( Pib ) terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen di Ruang Instalasi Gawat Daruratrsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2017
Abstract
Latar Belakang :Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis yang ditandai dengan hambatan udara di saluran nafas yang bersifat progresif nonreversible atau reveresibel parsial (perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003) dan Menurut Ambrosino dan Serradori (2006 dalam Khasanah, 2013) pada pasien PPOK mengalami kelemahan otot inspirasi dan disfungsi otot yang berkontribusi terhadap terjadinya sesak nafas sehingga Salah satu dari latihan nafas yang efektif dalam membantu mengatasi sesak nafas adalah Pursed lips Breathing (PLB) yang merupakan salah satu teknik latihan pernafasan yang melibatkan pernafasan melalui perlawanan yang diciptakan dengan penyempitan bibir dan tindakan memposisikan pasien Condong Ke depan (CAD) sehingga sesak berkurang dan meningkatkan saturasi oksigen (SO2) pada pasien. Tujuan : melakukanAnalisa Praktik Klinik Keperawatan pada Klien PPOK(Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dengan Intervensi inovasi Condong ke depan (CKD) dan Pursed Lips Breating (PIB) Terhadap peningkatan saturasi oksigen di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2017. Hasil Simpulan:.Berdasarkan hasil analisis terhadap 3 kasus pasien yang mengalami peningkatan Saturasi Oksigen didapatkan 2 kasus pasien mengalami perubahan dan satu pasien tidak memiliki perubahan setelah diberikan intervensi inovasi Condong kedepan (CAD) dan pursed Lips Breathing (PIB) dengan lamanya perlakuan jarak 10-15 menit, dengan praktikan memastikan bahwa pasien tidak mendapat obat. Dengan hasil yang didapat peneliti menarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh intervensi inovasi Condong kedepan (CAD) dan pursed Lips Breathing (PIB) pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien.