Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit dan Pasir Tenggarong dalam Campuran pembuatan Pembuatan Beton
Abstract
Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, seringkali pemanfaatan kelapa sawit ini diambil hanya isinya saja dan banyak meninggalkan limbah berupa cangkangnya. Limbah kelapa sawit sangat potensial dijadikan olahan-olahan lainnya dan pada kesempatan ini penulis ingin memanfaatkan potensi itu untuk mengolah limbah cangkang kelapa sawit menjadi pengganti sebagian agregat kasar dalam campuran pembuatan beton karena permukaannya yang sangat keras seperti agregat pada umumnya. Pada penelitian ini penulis melakukan pembuatan beton silinder dengan campuran semen Portland, air, agregat kasar berupa kerikil, agregat halus menggunakan pasir tenggarong dan sedikit campuran limbah cangkang kelapa sawit yang akan dilakukan pengujian di laboratorium teknik sipil Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Adapun penelitian ini dilakukan sebagai eksperimen dalam pembuatan beton menggunakan limbah cangkang kelapa sawit dengan variasi campuran 0%, 3%, 6%, 12% dan 20% dengan mutu beton rencana 25 MPa dan umur pengujian 7,14 dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan silinder menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai campuran sebagian agregat kasar menghasilkan kuat tekan maksimal pada komposisi CKS 3% dengan kuat tekan pada umur 7 hari sebesar 11,089 MPa, umur 14 hari menghasilkan kuat tekan 15,664 MPa sedangkan kuat tekan maksimal terjadi pada umur 28 hari sebesar 18,530 MPa dan terjadi penurunan sebanyak 25,88% dari kuat tekan yang direncanakan sebesar 25 MPa.