Tinjauan Kekuatan Beton dengan Menggunakan Air Basa untuk Campuran dan Perawatan
Abstract
Pada awal abad ke 20 di dalam bidang konstruksi modern perkembangan beton bertulang menjadi sebuah terobosan besar di dunia konstruksi. Beton merupakan bahan komposit (campuran) yang terdiri dari beberapa material utama antaranya agregat kasar, agregat halus, air dan semen. Air yang dibutuhkan dalam pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air minum yakni tawar, tidak
bau, tidak keruh (jernih). Hasil dari konsistensi didapat 11 mm penetrasi dengan persentase 27,8% pada pH 7,0 dan untuk pH 8,0 penetrasi sebesar 10 mm dengan persentase 28%. Waktu ikat pH 7,0 awal sedalam 24 mm di 105 menit dan akhir di 156 menit. Waktu ikat pH 8,0 awal sedalam 25 mm di 60 menit dan akhir 135 menit. Hasil slump didapatkan rata-rata sebesar 4,3 mm dengan pengaruh pH 8,0 semakin mengentalkan dibanding pH 7,0. Dari hasil perawatan tidak mengalami perubahan pada air setiap benda uji. Dari hasi matrix pH 7,0 mendapatkan kuat tekan sejumlah 64,680 MPa, kenaikan sebesar (-4%) pada umur 28 hari. Sedangkan pH 8,0 pada umur 28 hari didapat sejumlah 47,253 MPa mengalami penurunan sebesar (13%). Hasil mortar pada pH 7 normal mendapatkan hasil di
umur 28 hari sejumlah 17,719 MPa dengan persentase kenaikan sebesar (-15%). Perbandingan pH 8,0 pada umur 28 hari mengalami penurunan sebesar (13%) dengan kuat tekan sejumlah 17,528 MPa. Kuat tekan beton pH 8,0 pada umur 28 hari sebesar 18,393 MPa dengan penurunan persentase sejumlah (15%). Sedangkan pada air pH 7,0 normal mengalami kenaikan di umur 28 hari sejumlah
21,492 MPa dengan persentase kenaikan sebesar (-7%).