Formulasi Nanoemulsi Obat Kumur Ekstrak Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) Terhadap Jamur Candida albicans
Abstract
Latar Belakang: Saat ini penggunaan obat kumur masih banyak menggunakan bahan
dasar kimia, melihat dari hal tersebut resiko terjadinya efek samping obat cukup besar.
Penggunaan obat kumur terhadap jamur dalam bentuk nanoemulsi berbahan dasar alami
menggunakan tumbuhan bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) yang tumbuh di
wilayah Borneo (Kalimantan).
Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat fisik nanoemulsi obat kumur
bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) dan mengetahui efektivitas antijamur dan
antibiofilm serta mengetahui konsentrasi yang baik dalam melakukan penghambatan.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode spontan menggunakan magnetic stirrer
untuk membuat sediaan nanoemulsi, kemudian dilakukan uji antijamur dan antibofilm
dengan metode dilusi menggunakan plate wells 96 dan microplate reader dengan panjang
gelombang 620 nm untuk menentukan persentase hambatan pada formulasi dan
menentukan MIC50 dan MBIC50 untuk melihat kadar hambat minimum dari antijamur dan
antibiofilm.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa formulasi nanoemulsi obat
kumur bajakah tampala memberikan hambatan pada jamur dan biofilm Candida albicans.
Konsentrasi 1% dinyatakan sebagai MIC50 dan 1% dinyatakan sebagai MBIC50.
Kata Kunci: Nanoemulsi, Candida albicans, Bajakah Tampala, Antijamur, Antibiofilm